Potensi Sedimen Sungai Brantas Hulu (Inlet Waduk Karangkates) terhadap Sulfat dan Sianida
Main Author: | Anggraeni, FransiscaNatalia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157588/ |
Daftar Isi:
- Sungai Brantas Hulu merupakan salah satu sungai inlet Waduk Karangkates. Di sekitar sungai terdapat aktifitas manusia seperti pemukiman, pertanian dan perikanan. Sedimen di bawah sungai ini berpotensi sebagai penyimpan senyawa anorganik seperti sulfat dan sianida, yang berasal dari aktifitas manusia di sekitarnya Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan sifat sedimen yang terdapat pada Sungai Brantas Hulu, menentukan difusi sulfat dan sianida dari sedimen ke air permukaan, serta menentukan profil konsentrasi sulfat dan sianida pada tiap kedalaman sedimen . Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel sedimen dengan menggunakan sediment core . Sampel diambil pada jarak tiga meter dari tepi sungai dan dari tiga titik sampling, masing-masing dengan dua ulangan. Pengukuran terhadap pH, suhu, dan konduktivitas air diatas sedimen dalam sediment core dilakukan setiap hari selama dua minggu. Karakterisasi sedimen dilakukan di Laboratorium Fisika dan Kimia Tanah meliputi tekstur sedimen, kadar air, serta BI: BJ: persen pori sedimen, pH, kadar C organik dan bahan organik, potensial redoks, dan kadar asam humat dan fulvat, Analisa terhadap sulfat dan sianida yang terdapat di dalam sedimen dilakukan dengan metode spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedimen yang diperoleh dari ketiga titik sampling termasuk klas lempung berpasir. Fluks difusi sulfat di ketiga titik sampling berkisar antara 3,335.10 -3 mg cm -2 jam -1 di hari pertama (jam ke-0) hingga 1,198.10 -6 mg cm -2 jam -1 di jam ke-308, sedangkan fluks sianida berkisar antara 1,300.10 -4 mg cm -2 jam -1 pada jam ke-0 hingga 2,815.10 -7 mg cm -2 jam -1 di jam ke-308. Difusi sulfat dan sianida mengalami penurunan drastis hingga mendekati 0 mulai jam ke-20 hingga jam ke-308, yang menunjukkan bahwa sulfat dan sianida tidak berdifusi dari sedimen ke air permukaan, melainkan tersimpan di dalam sedimen. Secara umum, konsentrasi sulfat dan sianida dalam tiap kedalaman sedimen mengalami penurunan. Konsentrasi sulfat dalam sedimen berkisar antara 1,969.10 -6 % (b/b) hingga 1,422.10 -6 % (b/b), sedangkan konsentrasi sianida berkisar antara 1,179.10 -6 % (b/b) hingga 4,483.10 -7 % (b/b). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Sungai Brantas Hulu berperan sebagai penyimpanan (sink) bagi ion sulfat dan sianida.