Studi Potensi Tanah Longsor dan Upaya Pengendaliannya Di Wilayah Sub DAS Konto Hulu”
Main Author: | Darmawan, ArifRahmad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157586/ |
Daftar Isi:
- Sub DAS Konto merupakan salah satu bagian dari DAS Brantas dengan sungai utama Kali Konto bagian hulu yang bermuara di waduk Selorejo, Kabupaten Malang dan bagian hilir bermuara di Kali Brantas. Tanah longsor sering terjadi di Sub DAS Konto Hulu. Untuk mengantisipasi terjadinya tanah longsor di masa mendatang, maka dibuatlah peta kerentanan tanah longsor yang menunjukkan daerah berpotensi longsor. Delapan peta tematik sebagai parameter formula penentu tingkat potensi tanah longsor dipergunakan untuk mengembangkan sebuah peta potensi tanah longsor yang meliputi hujan tiga harian kumulatif maksimum, kemiringan lereng, geologi batuan, keberadaan patahan, kedalaman tanah regolit, penggunaan l ahan, keberadaan infrastruktur jalan, dan kepadatan penduduk. Penentuan nilai tingkat potensi merupakan hasil penjumlahan dari perkalian skor tiap parameter dengan bobot masing-masing parameter. Analisa fungsi kawasan juga dilakukan untuk mengetahui daerah potensi longsor terletak pada kawasan apa serta untuk dijadikan dasar penentuan upaya penataan guna lahan yang sesuai dengan peta fungsi kawasan hasil analisa. Tujuannya adalah untuk meminimalkan potensi longsor yang ada. Berdasarkan nilai tingkat potensi, peta potensi tanah longsor dihasilkan dari analisa overlay hasil perkalian skor dan bobot kedelapan parameter dengan program Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian ini adalah potensi tanah longsor di Sub DAS Konto Hulu terdiri dari sangat rendah sebesar 1,24%, rendah sebesar 12,12%, sedang sebesar 84,17%, dan tinggi sebesar 2,38%, sedangkan yang sangat tinggi ada tapi sangat kecil. Upaya pengendalian tanah longsor dibedakan menjadi penanganan jangka pendek dengan metode mekanis sesuai dengan tingkat potensinya dan penanganan jangka panjang dengan metode vegetatif sesuai dengan fungsi kawasan dan tingkat potensinya. Pada longsor eksisting dapat digunakan upaya pengendalian mekanis dengan dinding penahan tanah pasangan batu atau sheet pile untuk area longsor di tepi jalan atau sungai, serta pembuatan teras-teras pada area longsor yang ada di lahan.