Kajian Pengendalian Laju Sedimen Dengan Bangunan Pengendali Di Das Hulu Batang Gadis Propinsi Sumatera Utara
Main Author: | Kaharuddin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157585/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mengambil lokasi study di DAS Hulu Batang Gadis yang terletak di wilayah Kabupaten Mandailing Natal Propinsi Sumatera Utara. Pada saat musim hujan air sungai sangat keruh sekali dan banyaknya sedimen yang mengendap di sungai setelah hujan mereda. Ini membuktikan telah terjadi erosi tanah yang besar di kawasan DAS Hulu Batang Gadis. Perubahan fungsi hutan menjadi lahan pertanian penyebab terjadinya kerusakan lahan. Penelitian ini menggunakan metode analisa Overlay peta dengan dasar perhitungan untuk masing-masing parameter yang harus dihitung yaitu besaran erosi, tingkat bahaya erosi dan besaran debit limpasan. Basic Overlay peta yang dilakukan adalah menggunakan berformad grid dengan cell size 30 x30 . Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa laju erosi pada DAS Hulu Batang Gadis 3 tahun terakhir semakin meningkat, ini dapat dilihat dari hasil analisa dan perhitungan laju erosi metode USLE yaitu tahun 2008 sebesar 307.285 ton/ha/tahun, Tahun 2010 sebesar 318.482 ton/ha/tahun, Tahun 2012 sebesar 385.336 ton/ha/tahun. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan laju erosi di tahun 2008 - 2012 sebesar 20.26 %..Adapun sebaran luas lahan Tingkat bahaya erosi dan kekritisan lahan dengan kriteria Sangat Ringan 1,41%, Ringan 10.92 % ,Sedang 17.76%, Berat 49.59% dan Sangat Berat 20,32%. Hasil sedimen tergantung pada besarnya erosi di DAS/Sub DAS. Saat ini masalah sedimen berdampak pada bagian hilir DAS Hulu Batang Gadis yaitu banyaknya sedimen yang masuk kesaluran irigasi dan terjadinya pendangkalan sungai. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan bangunan pengendali sedimen berupa Check Dam. Pada studi penelitian ini dilakukan usulan pembangunan pengendali sedimen sebanyak 33 Check Dam. Pencapaian keberhasilan dari pembangunan pengendali sedimen ini dapat mereduksi sedimen 90,91 % secara rata-rata dari semua kapasitas tampungan Chek Dam, sedangkan dengan cara routing sedimen dapat mereduksi sedimen sebesar 97.39 % dengan pengoperasian cek dam selama 3 tahun. Selain daripada bangunan pendali juga direkomendasikan penanganan konservasi lahan berupa perlakuan arahan fungsi kawasan dengan luas Kawasan Penyangga 59,28%, Kawasan Budi Tanaman Tahunan 4,57%, Kawasan Budidaya Tanaman Semusim 36,15%. Pencapaian keberhasilan penataan kawasan tersebut adalah berdampak pada penurunan besar erosi lahan yaitu lahan tererosi sangat berat dari 20.32% luasan DAS Hulu Batang Gadis menjadi 1.83 %.