Analysis Of Nonlinear Dynamical Properties Of Volcanic Tremor Recorded At Semeru Volcano, Indonesia

Main Author: Perwita, CholisinaAnik
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/157578/
Daftar Isi:
  • Tremor vulkanik yag mengikuti aktivitas erupsi sering merukan sinyal yang ditemui di beberapa gunungapi termasuk pada gunungapi Semeru yang terletak di Jawa Timur, Indonesia. Dua puluh lima episode dari tremor vulkanik telah terseleksi sepanjang rentang waktu 22 November-31 Desember 2009 dianalisa menggunakan metode nonlinear dinamik untuk memahami sifat di dalamnya. Phase space yang mendeskripsikan evolusi dari perilaku system nonlinear direkonstruksi dari seismogram dengan menggunakan delay embedding theorem yang diusulkan oleh Taken. Delay time dipilih setelah mengaplikasikan metode autokorelasi dan autual mutual information dan memberikan rentang nilai 7-11. Metode false nearest neighbors digunakan untuk menentukan embedding dimension yang menghasilkan nilai 5-7. Perilaku system yang chaoticditandai dengan adanya divergensi secar exponen ditunjukkan oleh nilai Maximal Lyapunov Exponent (MLE). Nilai MLE yang ditemukan merupakan fungsi dari watu dan jumlah overtone frekuensi. Hal ini menunjukkan bahwa sumber tremor berfluktuasi antara keadaan kuasi periodik yang diindikasikan dengan overtone frekuensi dan nilai MLE (~0.013) yang kecil dan keadaan kaotik yang diindikasikan dengan overtone frekuensi yang lebih banyak dan nilai MLE yang cukup besar mencapai 0.039. Kami juga melakukan estimasi dari dimensi attractor dengan menggunakan algoritma yang diusulkan oleh Grassberg and Procaccia. Event yang mempunyai korelasi dimensi sama dengan atau kurang dari 2 mempunyai bentuk seperti torus pada phase space. Untuk event yang memiliki korelasi dimensi lebih besar dari 2, lintasan terbatas dekat dengan torus melainkan terdapat penyimpangan. Tidak ada korelasi dimensi untuk beberapa event disebabkan oleh adanya korelasi dinamis pada data set yang besar. Observasi di lapangan menunjukkan bahwa sumber gempa diakibatkan dari gas yang keluar melali retakan. Sifat dari retakan memungkinkan untuk berpengaruh pada karakteristik sinyal tremor.