Efek Freezing Damages terhadap Hasil Distilasi Minyak Atsiri

Main Author: Ariyanto, Adhy
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/157530/
Daftar Isi:
  • Minyak atsiri adalah minyak nabati dalam bentuk cairan kental pada suhu kamar tapi mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas. Indonesia adalah produsen minyak nilam terbesar di dunia setiap tahun memasok sekitar 75% dari kebutuhan dunia, tetapi dilihat dari kualitas dan kuantitas tidak mengalami banyak perubahan. Hal ini disebabkan sebagian besar unit minyak masih menggunakan teknologi sederhana/tradisional dan umumnya memiliki kapasitas produksi yang terbatas. Masalah seperti ini perlu adanya solusi yaitu dengan salah satu cara pra distilasi menggunakan efek pembekuan pada daun sehingga sel-sel akan rusak sehingga proses distilasi akan lebih mudah dan mendapatkan kualitas minyak nilam yang baik. Pembekuan dilakukan pada daun segar dan batang dengan variasi suhu 13.8 oC, -19.6 oC dan -24.8 oC, sedangkan suhu distilasi bervariasi 95 oC, 105 oC dan 115 oC, waktu pembekuan selama 2 jam. Dalam penelitian ini minyak atsiri akan diambil dari tumbuhan nilam ( Pogostemon Cablin ) jenis P cablin Benth. Syn. P. pathcouli Pellet var. Suavis Hook disebut nilam aceh selain banyak di budayakan juga banyak mengandung minyak atsiri dengan menggunakan proses distilasi dengan air dan uap ( water and steam destillation ) . Distilasi adalah proses memisahkan komponen-komponen dengan cara merubah zat cair menjadi uap kemudian uap tersebut di dinginkan untuk kembali berubah menjadi zat cair. Proses memisahan dapat terjadi karena masing-masing komponen memiliki perbedaan distribusi antara fasa cair dan uap. Fasa uap terbentuk dari fasa cair melalui penguapan ( evaporasi ) pada titik suhu didihnya (Geankoplis, 1983). Hasil menunjukkan semakin tinggi suhu distilasi dan semakin rendah suhu pembekuan pada daun nilam maka hasil rendemen juga semakin meningkat. Kerusakan sel selama pembekuan memudahkan minyak untuk keluar selama distilasi. Selain dengan adanya pembekuan kandungan patchouli alkohol (C 15 H 26 O) ikut meningkat.