Mapping Of Manganese Ore Deposite By Using Geomagnetic Method In Aceh Jaya District, Nangro Aceh Darussalam Province, Indonesia

Main Author: Ahnien, WalidMohamedAhnin
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/157511/
Daftar Isi:
  • Deposit bijih Mangan di Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh, Indonesia telah dikenal cukup lama untuk kepentingan komersial dan penelitian akademik. Namun, sampai sekarang ini tidak ada proses penelitian atau eksplorasi termasuk eksplorasi batu Mangan untuk industri. Dalam penelitian ini, akan dilakukan eksplorasi deposit bijih mangan di Aceh Jaya menggunakan metode geofisika yaitu menggunakan metode geomagnetik. Pengambilan data dilakukan deng an menggunakan alat Proton Precision Magnetometer (PPM) dengan cakupan daerah penelitian sekitar 3000 meter x 1500 meter dan ada 1800 titik pengukuran dengan jarak antara setiap titik pengukuran 50 meter. Koreksi IGRF dan Diurnal telah dihitung untuk mendapatkan anomali total geomagnetik, kemudian dilakukan upward continuation untuk memisahkan anomali lokal dan regional. Dari hasil perhitungan, diketahui bahwa anomali magnetik memiliki korelasi yang baik dengan informasi geologi, di mana suseptibilitas magnet yang kuat (~ 105,4-165,4 nT) di bagian selatan dan timur diartikan sebagai sekelompok batu gamping dan suseptibilitas magnetik menengah (~ 25,4-105,4 nT) di sekitar singkapan batu Mangan dan menyebar dari bagian timur ke barat berhubungan dengan mineralisasi batu mangan dan diduga batu mangan tipe Pirolusit (MnO2) dan Manganit MnO (OH). Sedangkan, suseptibilitas magnet yang lemah (~ -54,6 - 25,4 nT) di bagian utara diinterpretasikan adanya deposit mineral lain yang bersifat diamagnetik seperti emas, tembaga, perak, tanah alluvial, dan atau lempung. Bukti-bukti ini menunjukkan bahwa metode geomagnetik telah berhasil menemukan mineral terutama untuk melokalisir deposit bijih mangan di daerah penelitian.