Pemanfaatan Quartz Crystal Microbalance (QCM) untuk Mendeteksi Protein Spesifik Susu Sapi (PSS) 208 kDa
Main Author: | Chabibah, Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157500/ |
Daftar Isi:
- Campuran susu sapi dan susu kambing sulit dibedakan secara fisik sehingga menimbulkan adanya pemalsuan. Pemalsuan dilakukan dengan mencampurkan susu sapi ke dalam susu kambing. Telah dilakukan penelitian untuk mendeteksi campuran susu sapi pada susu kambing dengan menggunakan biosensor berbasis QCM immunosensor. Meskipun demikian belum diketahui bagaimana kemampuan sensor QCM dalam menentukan konsentrasi optimum anti PSS 208 kDa dan konsentrasi minimum dari PSS 208 kDa. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan sensor QCM untuk mendeteksi keberadaan protein spesifik susu sapi (PSS 208) di dalam larutan. Dalam penelitian ini, sensor QCM dilapisi dengan lapisan polistiren untuk tempat imobilisasi antibodi PSS 208. Pelapisan dilakukan dengan teknik spincoating menggunakan larutan polistiren dalam chloroform dengan konsentrasi 5%. Setelah pelapisan, sensor yang telah dilapisi dioven pada suhu 200 oC. Anti PSS 208 diperoleh melalui induksi PSS 208 pada kelinci. Pengukuran immobilisasi anti PSS 208 pada permukaan sensor yang terlapisi polistiren dilakukan dengan mengukur perubahan frekuensi sensor yang terhubung dengan software QCM-Box secara online. Pada tahap awal, sensor yang berada dalam sel reaksi diberi larutan tris-Cl dan ditunggu sampai dengan dicapainya kondisi resonansi baru. Setelah frekuensi resonansi baru dicapai, maka larutan anti PSS 208 kDa sebanyak 30 μL ditambahkan dalam larutan tris-Cl diatas permukaan sensor. Variasi konsentrasi anti-PSS 208 yang diberikan adalah antara 200 mg/L sampai 1400 mg/L. Perubahan frekuensi dari sensor QCM menunjukkan fungsi perubahan konsentrasi anti PSS 208 kDa. Perubahan frekuensi akibat adanya anti PSS 208 yang terdeposisi pada permukaan QCM tidak terjadi secara spontan namun membutuhkan waktu untuk mencapai keadaan stabil. Deposisi massa dalam proses immobilisasi anti PSS 208 kDa pada permukaan sensor QCM mencapai nilai maksimum dalam rentang konsentrasi 1000 – 1400 mg/L. Kurva fitting regresi non linear dengan menggunakan persamaan saturation growth-rate menunjukkan bahwa konsentrasi optimum dicapai pada konsentrasi 906 mg/L. Hasil perhitungan persentase massa yang menempel pada permukaan QCM menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi optimum anti PSS 208 kDa, maka semakin banyak massa yang tidak menempel. Oleh karena itu nilai konsentrasi optimum dipilih dari perubahan frekuensi maksimum pada konsentrasi minimum dalam rentang 1000 – 1400 mg/L dan mendekati 906 mg/L, yaitu 1000 mg/L. Dengan menggunakan sensor yang telah terimmobilisasi dengan anti-PSS 208 yang berfungsi sebagai sensitive layer , selanjutnya dilakukan pengujian untuk pendeteksian keberadaan protein PSS 208 dalam larutan buffer. Dari variasi pengukuran yang dilakukan didapatkan batas bawah pendeteksian (limit of detection) dari protein PSS 208 kDa yang dapat terdeteksi oleh sensor QCM yang terimmobilisasi anti PSS 208 kDa adalah pada konsentrasi 10 mg/L. Dimana nilai perubahan frekuensinya sebesar 27 ± 2 Hz.