Model Regresi Logistik Multinomial untuk Menentukan Pilihan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas pada Siswa SMP (Studi Kasus SMPN 2 Malang)

Main Author: Subekti, Puji
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/157485/
Daftar Isi:
  • Matematika banyak digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari. Banyak permasalahan dalam kehidupan yang dapat dimodelkan kedalam bentuk permasalahan matematika. Salah satu cabang matematika adalah statistika yang membahas tentang regresi logistic multinomial. Dasar pemilihan model ini untuk memudahkan dalam mengambil keputusan dari faktor-faktor yang mempengaruhi. Pemerintah telah menegaskan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi harus didukung oleh penguasaan terhadap matematika di seluruh sistem pendidikan nasional. Pada umumnya, sekolah menengah di Indonesia diwadahi tiga lembaga yaitu SMA (sekolah Menengah Atas), SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dan MA (Madrasah Aliyah). SMA bertujuan untuk menyediakan dan menyiapkan siswa-siswi yang hendak melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, akademi atau perguruan tinggi, sedangkan SMK lebih ditujukan untuk menyediakan tenaga kerja tingkat menengah. MA, sebagaimana SMA bertujuan untuk mengantarkan siswa memasuki perguruan tinggi umum maupun perguruan tinggi Islam. Kenyataannya tidak semua lulusan SMA berkesempatan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi karena berbagai alasan, begitu pula dengan lulusan SMK dan MA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel apa saja yang berpengaruh secara signifikan, sehingga dapat diketahui probabilitas siswa dalam memilih sekolah lanjutan setelah menempuh pendidikan di SMP. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik multinomial. Pada tingkat kepercayaan 95% diperoleh dari 8 (delapan) variabel independen yang digunakan, terdapat 5(lima) variabel yang berpengaruh secara signifikan yaitu pendidikan ayah, pendidikan ibu, penghasilan ibu, jumlah saudara, dan pekerjaan ayah. Dari hasil estimasi peluang pemilihan sekolah lanjutan ditinjau dari variabel yang signifikan siswa SMP pendidikan orang tuanya rendah, penghasilan ibu kurang dari Rp. 700.000,00 ,jumlah saudara lebih dari tiga dan pekerjaan ayah yang tidak menentu mempunyai peluang lebih besar untuk memilih SMA sebagai sekolah lanjutan mereka, sebaliknya siswa yang pendidikan orang tuanya lebih tinggi, penghasilan lebih dari Rp. 2.000.000,00, jumlah saudara kurang dari tiga, pekerjaan ayah yang mapan mempunyai peluang besar untuk memilih SMK.