Teritori Ruang Pada Tradisi Sedekah Laut di Kampung Nelayan Karangsari Kabupaten Tuban
Main Author: | Ramantika, Helena |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157414/ |
Daftar Isi:
- Tradisi merupakan suatu kebudayaan yang menjadi ciri lokalitas masyarakat Indonesia. Salah satu kebudayaan jawa adalah tradisi sedekah laut, yang terdapat di Kabupaten Tuban. Tradisi sedekah laut identik dengan tradisi yang dilakukan para nelayan, dan salah satu kampung nelayan di Tuban adalah kampung nelayan Karangsari. Pada konteks teritori, perubahan teritori ruang yang timbul karena adanya suatu kebutuhan seperti adanya tradisi yang terlaksana, sehingga ruang beradaptasi terhadap lingkungan baik. Perubahan teritori itu bisa berdasarkan perluasan ruang atas kebutuhan ruang akan interaksi masyarakat, sehingga perubahan teritori ruang membentuk suatu ruang-ruang bersama tanpa mengganggu privasi tetangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan teritori ruang berdasarkan bentuk, ukuran dan batas pada tradisi sedekah laut di kampung nelayan Karangsari serta untuk mengetahui perubahan teritori ruang berdasarkan fungsi ruang pada tradisi sedekah laut di kampung nelayan Karangsari, Kabupaten Tuban. Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian Deskriptif Kualitatif, dikarenakan penelitian ini ada kaitannya dengan ruang dan aktivitas yang terdapat di dalamnya maka digunakan pendekatan Environment Behaviour Study. Hasil penelitian menunjukkan pembentukan ruang teritori Sedekah Laut berdasarkan bentuk, ukuran dan batas yang dilihat pada rumah Pak Mukharyono dan Pak Waras adalah berubah. Perubahan teritori ruang pada kedua rumah meluas baik di samping rumah maupun di depan rumah, batas-batas tersebut tidak ditandai dengan elemen fix seperti dinding, atap, dan lantai, tetapi dengan elemen non fix berupa perletakan barang-barang dan aktivitas di sekitar rumah. Perubahan teritori ruang terjadi pada satu hari sebelum dan pada hari pelaksanaan tradisi. Sedangkan kampung nelayan Karangsari berubah semakin meluas, disebabkan aktivitas warga meluber sampai Jalan raya karena adanya arak-arakan. Selain itu aktivitas sedekah laut juga mengakibatkan ruang teritori publik meluber sampai ke laut. Pembentukan ruang teritori Sedekah Laut berdasarkan fungsi ruang yang dilihat pada rumah Pak Mukharyono dan Pak Waras adalah mengalami perubahan. Perubahan tersebut dapat dilihat dari perubahan fungsi ruang disetiap masing-masing rumah, pada acara tradisi dengan adanya persiapan acara yang sebelumnya ruang privat menjadi ruang publik. Sedangkan pembentukan ruang teritori Sedekah Laut berdasarkan fungsi ruang pada Kampung Karangsari adalah berubah. Pada hari pelaksanaan tradisi hanya terdapat ruang privat yaitu rumah warga dan ruang publik yaitu gang,jalan maupun laut yang digunakan untuk arak-arakan dan larung sesaji.