Analisa Dampak Lalu Lintas Akibat Aktivitas Pasar pada Simpang Jalan Raya Duduksampeyan Kabupaten Gresik
Main Author: | Purbaya, Muhammad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157407/ |
Daftar Isi:
- Kabupaten Gresik merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang memiliki populasi penduduk kategori pesat dan berbatasan langsung dengan ibu kota provinsi Jawa Timur yakni kota Surabaya. Beberapa Masalah sering yang timbul ketika semakin pesatnya populasi penduduk disuatu wilayah, salah satunya ialah masalah kemacetan. Kemacetan terjadi karena beberapa sebab, diantaranya tidak seimbangnya antara jumlah kendaraan dengan fungsi sarana prasarana jalan. Daerah yang sering menjadi langganan kemacetan adalah daerah Duduksampeyan, di mana terdapat simpang jalan tidak bersinyal dengan empat lengan yang merupakan simpang jalan sangat sibuk disetiap jamnya. Padatnya kendaraan dikarenakan jalan tersebut merupakan jalan utama pantura, sehingga aktivitas kendaraan-kendaraan berat dari daerah Jawa Timur menuju daerah luar jawa timur dan sebaliknya melewati simpang jalan Duduksampeyan yang merupakan jalan mayor. Di jalan minor Simpang Jalan Duduksampeyan juga terdapat palang pintu kereta api dan pasar yang juga sangat padat aktivitasnya sehingga juga mempengaruhi aktivitas simpang jalan Duduk Sampeyan. Oleh karena itu penelitian ini akan membahas tentang dampak lalu lintas akibat pengoperasian Pasar Duduksampeyan terhadap Simpang Jalan Raya Duduksampeyan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan cara Diskriptif Analitis. Pendekatan yang dilakukan melalui pendekatan kuantitatif, artinya data yang dikumpulkan merupakan data perhitungan dari survei di lapangan. Pengambilan sampel penelitian dilakukan pada saat jam operasional pasar antara pukul 05.00 sampai pukul 17.00 selama 12 jam. Hari yang dianggap paling memungkinkan untuk pendataan diambil tiga hari yang dapat mewakili hari-hari dalam satu minggu yakni hari sabtu, minggu dan senin. Setelah sampel didapat kemudian dianalisis menggunakan form USIG yang akan didapatkan kapasitas dan derajat kejenuhan. Hasil penelitian Simpang Jalan Duduksampeyan memiliki geometri jalan botlle neck , yakni lebar jalan semakin sempit. Penyempitan terjadi pada Simpang Duduksampeyan yang disinyalir sering terjadi hambatan pergerakan dikarenakan aktivitas pasar. perhitungan analisis ruas Jalan Duduksampeyan dengan menggunakan komposisi kendaraan dari MKJI didapatkan hasil nilai V/C sebesar 1,379 pada sore hari sedangkan pada simpang mencapai 1,394 sehingga terjadi kemacetan lalu lintas pada pagi hari dan sore hari V/C 0,85. Tingkat pelayanan ruas Jalan Duduksampeyan masuk dalam kelas pelayanan jalan F, di mana kelas F mempunyai deskripsi yakni arus terhambat, kecepatan rendah, volume di bawah kapasitas dan kendaraan banyak berhenti serta didapatkan hasil kecepatan arus bebas di Jalan Duduksampeyan 53,90 km/jam. Dari perhitungan prediksi 5 tahun ke depan simpang tak bersinyal didapatkan nilai DS sebesar 0,85, di mana hal ini perlu dicarikan solusi agar kinerja simpang yang ada lebih baik.