Kajian Kinerja Pelayanan Terminal Angkutan Umum (Studi Kasus Terminal Becora Dili- Timor Leste)
Main Author: | Silva, NelsonFranciscoAlexandreDosSantos |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157393/ |
Daftar Isi:
- Terminal Becora merupakan salah satu terminal tipe B yang terletak di Sub distritu Cristo Rei , Distritu Dili- Timor leste dan sebagai titik simpul pergantian moda transportasi penumpang angkutan umum baik yang bergerak menuju kota Dili maupun yang meninggalkan kota Dili. Pada saat ini kinerja Pelayanan terminal Becora kurang optimal dan kondisi fasilitas pelayanan terminal yang masih sangat minim dari yang distandarkan oleh suatu terminal tipe B, hal tersebut berdampak pada kualitas pelayanan di terminal Becora. Presepsi pelayanan terminal yang aman, nyaman dan lancar menjadi harapan dari para user sehingga kajian ini berbasis pada kepuasaan penumpang terhadap atribut pelayanan yang ada di terminal Becora. Atribut pelayanan tersebut terdiri dari 10 dimensi kualitas jasa pelayanan yang terdiri dari: kinerja, keandalan, daya tahan, jaminan, daya tanggap, kenyamanan, kemudahan, frekuensi, kuantitas dan fasilitas. Acuan pada kajian ini didasarkan pada Lalu lintas angkutan dan jalan RI (LLAJ) 1995 dan Keputusan Menteri Perhubungan RI No. 31 Tahun 1995 tentang terminal. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja operasional terminal Becora dan membuat rekomendasi perbaikan guna meningkatan kinerja Terminal terhadap kepuasaan pengguna jasa terminal, serta membuat model regresi hubungan antara kualitas pelayanan dan variabel yang mempengaruhinya. Analisa data dilakukan dengan metode IPA ( importance performance analysis ) dan metode quality funcitional deployment (QFD) serta analisa regresi untuk membuat model prediksi dengan melakukan simulasi pengaruh hubungan yang terjadi antara variabel pelayanan dengan kualitas pelayanan. Hasil analisa IPA menunjukkan 14 atribut pelayanan berada di kuadran I yang m erupakan prioritas utama untuk dilakukan perbaikan. Atribut-atribut tersebut antara lain: AT-1, AT-2, AT-3, AT-14, AT-16, AT-17, AT-18, AT-26, AT-27, AT-28, AT-29, AT-30, AT-32, dan AT-39. Pada analisa quality functional deployment (QFD) didapatkan 8 respon teknis yang dapat dilakukan untuk perbaikan atribut-atribut pelayanan tersebut antara lain: RT-1, RT-2, RT-3, RT-4, RT-5, RT-6, RT-7 dan RT-8. Model hasil analisa regresi linear berganda yaitu: Y= -0.328+0.276X 3 dengan nilai koefisien determinasi R 2 = 0.724, sehingga variabel kenyamanan (X 3 ) menjadi variabel yang berpengaruh sebesar 72.4% terhadap kualitas pelayanan (Y). Model tersebut mengambarkan nilai kualitas pelayanan (Y) sangat dipengaruhi oleh variabel kenyamanan (X 3 ), apabila variabel kenyamanan ditingkatkan maka secara otomatis nilai kualitas pelayanan akan meningkat. Rekomendasi yang diberikan untuk prioritas perbaikan disesuaikan dengan model yang didapatkan yaitu variabel kenyamanan (X 3 ).