Pengaruh Aksesibilitas Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Pemilihan Moda Transportasi Udara (Study Kasus Bandara Abdulrachman Saleh Malang – Bandara Juanda Surabaya)

Main Author: Akhriadi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/157358/
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pengguna moda transportasi pesawat Udara di Bandara Abdulrachman Saleh Malang dan di Bandara Juanda Surabaya, mengetahui pengaruh faktor aksesibiltas dan kualitas pelayanan terhadap pemilihan Bandara dengan mengunakan moda transportasi udara di Bandara Abdulrachman Saleh Malang dan di Bandara Juanda Surabaya serta mengetahui model pemilihan Bandara antara Bandara Abdulrachman Saleh Malang dan Bandara Juanda Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Importance Performance Analysis (IPA) dan Stated Preference. Hasil metode Importance Performance Analysis didapatkan pengaruh faktor aksesibilitas dan kualitas pelayanan di Bandara Abdulrachamn Saleh Malang dipengaruhi 8 (delapan) faktor dengan kinerja rendah dengan kepentingan tinggi, yaitu ruang tunggu yang luas, kebersihan ruang tunggu dan area bandara, suhu udara ruang tunggu, Jumlah Tempat duduk ruang tunggu, luas ruang check in, waktu pelayanan di antrian check in, fasilitas penunjang bandara, adanya cctv di area parkir bandara. Di Bandara Juanda Surabaya di pengaruhi 5 (lima) faktor yang kinerjanya kurang baik yaitu ongkos menuju Bandara, harga tiket pesawat, kemudahan menuju Bandara, waktu tempuh menuju Bandara, tersedianya angkutan umum menuju Bandara, sedangkan model probabilitas Berdasar atribut biaya perjalanan adalah P BMlg = ,P Bsby =1- P BMlg, model probabilitas, berdasarkan atribut frekuensi perjalanan adalah P BMlg = P BSby =1-P BMlg, model berdasarkan biaya perjalanan dan frekuensi perjalanan P BMlg = P BSby = 1- P BMlg Rekomendasi yang dapat diberikankepada pihak pengelola Bandara Abdulrachman Saleh Malang adalah, diharapkan untuk menambah frekuensi penerbangan, dan menambah kompetitor sehingga terjadi persaingan yang sehat baik dari segi tarif dan kualitas pelayanan antar maskapai penerbangan. Peningkatan kualitas pelayanan di Bandara, mengingat semakin tinggi frekuensi penerbangan dan kualitas pelayanan yang baik, maka probabilitas masyarakat Malang Raya beralih menggunakan Bandara Abdulrachman Saleh Malang akan semakin besar.