Efektifitas Penanggulangan Terhadap Pelaku Balapan Liar Oleh Remaja (Studi Di Polresta Samarinda)
Main Author: | Nusi, RachmadIswan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157253/ |
ctrlnum |
157253 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/157253/</relation><title>Efektifitas Penanggulangan Terhadap Pelaku Balapan Liar Oleh Remaja (Studi Di Polresta Samarinda)</title><creator>Nusi, RachmadIswan</creator><subject>364.3 Offenders</subject><description> 


Tingkah laku delinkuen itu pada umumnya merupakan kegagalan sistem kontrol diri terhadap impuls-impuls yang kuat dan dorongan-dorongan instinktif. Impuls-impuls kuat, dorongan primitif dan sentimen-sentimen hebat itu kemudian disalurkan lewat perbuatan kejahatan, kekerasan dan agresi keras, yang dianggap mengandung nilai lebih oleh anak-anak remaja tadi. Karena itu mereka merasa perlu memamerkan energi dan semangat hidupnya dalam wujud balapan liar. Mengenai balapan liar diatur dalam Pasal 297 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang menentukan bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor berbalapan di jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 115 huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji untuk mengetahui dan mengkaji kendala-kendala yang dihadapi oleh Polresta Samarinda dalam penanggulangan aksi balapan liar oleh remaja dan upayaupaya yang telah dilakukan, serta efektifitas penanggulangan terhadap pelaku balapan liar oleh remaja di Kota Samarinda. Penelitian tentang efektifitas penanggulangan terhadap pelaku balapan liar oleh remaja i Kota Samarinda ini merupakan penelitian hukum empiris, yaitu penelitian dengan mendasarkan pada data primer sebagai sumber daya utamanya dan data sekunder sebagai pelengkap. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis. Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif, artinya data disajikan secara deskriptif dan dianalisis secara kualitatif yaitu menganalisa data berdasarkan kualitas dan kebenaran data dan kemudian diambil kesimpulan yang merupakan jawaban terhadap permasalahan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Polresta Samarinda dalam melaksanakan penegakan hukum terhadap tindak pidana balapan liar mempunyai kendala-kendala antara lain: (a) Putusan hakim terhadap tindak pidana balapan liar tidak maksimal, sehingga efek jera tidak tercapai; (b) Kurangnya dukungan terhadap penyediaan sarana sirkuit dalam menyalurkan hasrat anak remaja di bidang otomotif, sehingga anak-anak remaja menyalurkan hasrat dan bakat balapan mereka di jalan umum. Sedangkan tindakan yang telah dan akan dilaksanakan oleh Polresta Samarinda untuk mengatasi kendalakendala yang terjadi antara lain telah melakukan koordinasi dengan Pengadilan Negeri untuk penerapan sanksi yang maksimal terhadap pelaku balapan liar, namun hal tersebut belum dipenuhi oleh pihak Pengadilan Negeri. Pihak Polresta Samarinda juga telah menyarankan kepada pemerintah untuk penyediaan sirkuit balapan di dalam kota, mengingat sirkuit kalau jauh dari kota biasanya tidak akan terawat, namun hal tersebut juga belum ditanggapi oleh pihak Pemerintah; serta (2) Pelaksanaan penegakan hukum terhadap balapan liar yang terjadi di Polresta Samarinda dibagi dalam 3 (tiga) bentuk kegiatan kepolisian, yakni preemptif, preventif dan represif. Sasaran prioritas pelaksanaan kegiatan tersebut ditujukan pada anak remaja di wilayah hukum Polresta Samarinda. Akan tetapi, penegakan hukum yang dilakukan oleh Polresta Samarinda terhadap pelaku balapan liar dianggap masih belum efektif. Hal ini dikarenakan hukuman yang diberikan kepada para pelaku balapan liar tidak maksimal dan tidak menimbulkan efek jera, sehingga ketika hukuman telah selesai mereka akan mengulangi lagi 

perbuatannya.

</description><date>2013-11-09</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Nusi, RachmadIswan (2013) Efektifitas Penanggulangan Terhadap Pelaku Balapan Liar Oleh Remaja (Studi Di Polresta Samarinda). Magister thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>TES/364.36/NUS/e/04141557</relation><recordID>157253</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Nusi, RachmadIswan |
title |
Efektifitas Penanggulangan Terhadap Pelaku Balapan Liar Oleh Remaja (Studi Di Polresta Samarinda) |
publishDate |
2013 |
topic |
364.3 Offenders |
url |
http://repository.ub.ac.id/157253/ |
contents |
Tingkah laku delinkuen itu pada umumnya merupakan kegagalan sistem kontrol diri terhadap impuls-impuls yang kuat dan dorongan-dorongan instinktif. Impuls-impuls kuat, dorongan primitif dan sentimen-sentimen hebat itu kemudian disalurkan lewat perbuatan kejahatan, kekerasan dan agresi keras, yang dianggap mengandung nilai lebih oleh anak-anak remaja tadi. Karena itu mereka merasa perlu memamerkan energi dan semangat hidupnya dalam wujud balapan liar. Mengenai balapan liar diatur dalam Pasal 297 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang menentukan bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor berbalapan di jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 115 huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji untuk mengetahui dan mengkaji kendala-kendala yang dihadapi oleh Polresta Samarinda dalam penanggulangan aksi balapan liar oleh remaja dan upayaupaya yang telah dilakukan, serta efektifitas penanggulangan terhadap pelaku balapan liar oleh remaja di Kota Samarinda. Penelitian tentang efektifitas penanggulangan terhadap pelaku balapan liar oleh remaja i Kota Samarinda ini merupakan penelitian hukum empiris, yaitu penelitian dengan mendasarkan pada data primer sebagai sumber daya utamanya dan data sekunder sebagai pelengkap. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis. Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif, artinya data disajikan secara deskriptif dan dianalisis secara kualitatif yaitu menganalisa data berdasarkan kualitas dan kebenaran data dan kemudian diambil kesimpulan yang merupakan jawaban terhadap permasalahan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Polresta Samarinda dalam melaksanakan penegakan hukum terhadap tindak pidana balapan liar mempunyai kendala-kendala antara lain: (a) Putusan hakim terhadap tindak pidana balapan liar tidak maksimal, sehingga efek jera tidak tercapai; (b) Kurangnya dukungan terhadap penyediaan sarana sirkuit dalam menyalurkan hasrat anak remaja di bidang otomotif, sehingga anak-anak remaja menyalurkan hasrat dan bakat balapan mereka di jalan umum. Sedangkan tindakan yang telah dan akan dilaksanakan oleh Polresta Samarinda untuk mengatasi kendalakendala yang terjadi antara lain telah melakukan koordinasi dengan Pengadilan Negeri untuk penerapan sanksi yang maksimal terhadap pelaku balapan liar, namun hal tersebut belum dipenuhi oleh pihak Pengadilan Negeri. Pihak Polresta Samarinda juga telah menyarankan kepada pemerintah untuk penyediaan sirkuit balapan di dalam kota, mengingat sirkuit kalau jauh dari kota biasanya tidak akan terawat, namun hal tersebut juga belum ditanggapi oleh pihak Pemerintah; serta (2) Pelaksanaan penegakan hukum terhadap balapan liar yang terjadi di Polresta Samarinda dibagi dalam 3 (tiga) bentuk kegiatan kepolisian, yakni preemptif, preventif dan represif. Sasaran prioritas pelaksanaan kegiatan tersebut ditujukan pada anak remaja di wilayah hukum Polresta Samarinda. Akan tetapi, penegakan hukum yang dilakukan oleh Polresta Samarinda terhadap pelaku balapan liar dianggap masih belum efektif. Hal ini dikarenakan hukuman yang diberikan kepada para pelaku balapan liar tidak maksimal dan tidak menimbulkan efek jera, sehingga ketika hukuman telah selesai mereka akan mengulangi lagi
perbuatannya.
|
id |
IOS4666.157253 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-28T05:05:16Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:42:54Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751454392057331712 |
score |
17.538404 |