Analisa Gap untuk Perbaikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3 Property Demage) dengan Metode Servqual dan Metode Kaizen (5S) (Studi Kasus Pada Lab. dan Bengkel Teknik Mesin di Polit

Main Author: Cante, Baso
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/157173/
Daftar Isi:
  • Kegiatan praktek pada Lab. dan Bengkel Jususan Teknik Mesin Politeknik Negeri Samarinda berhubungan erat dengan penggunaan peralatan dan bahan praktek seperti: mesin-mesin penggerak, alat-alat yang menggunakan energi listrik, bahan kimia, alat pemotong, pelicin, gerinda, mesin las, dan lain-lain. Semua kegiatan yang menggunakan alat-alat seperti ini, berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja jika tidak mengikuti aturan-aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3 Property Demage ). Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada dasarnya mencari dan mengungkapkan kelemahan yang memungkinkan terjadinya kecelakaan pada tools dan Material Praktek . Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mengungkapkan sebab-akibat suatu kecelakaan dan meneliti apakah pengendalian secara cermat dilakukan atau tidak oleh pelaksana di tempat kerja. Penelitian ini akan mengkaji apakah pelayanan dari manajemen K3 Deamage Property di Lab. dan Bengkel Jususan Teknik Mesin Politeknik Negeri Samarinda sudah bisa memuaskan pengguna atau belum. Untuk itu perlu diketahui tingkat kepuasan yang dirasakan oleh pengguna. Untuk mengetahui tingkat Kersenjangan ( Gap ) antara Ekspektasi dan Persepsi pengguna dalam penelitian ini digunakan metode Servqual . Metode ini menggunakan user based-approach , yang mengukur kualitas jasa secara kuantitatif dalam bentuk kuesioner dan mengandung dimensi-dimensi kualitas jasa seperti: tangibles, responsiveness, reliability, assurance dan empathy. Selanjutnya dilakukan program perbaikan dengan menerapkan metode Kaizen (5S) yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan. Penelitian ini dilakukan di Lab. dan Bengkel Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Samarinda. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada mahsiswa sebagai pengguna Lab. dan Bengkel. Data yang diperoleh sebanyak 120 buah kuesioner yang diisi lengkap, kemudian diolah dengan menggunakan software Microshoop EXEL dan SPSS 17.00. Hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa Persepsi pengguna terhadap kualitas jasa pelayanan manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3 Demage Property ) pada kondisi awal dengan nilai rata-rata: dimensi Reliability (keandalan) sebesar 2,98 (Cukup Memuaskan), dimensi Assurance (jaminan) sebesar 2,89 (Cukup Memuaskan), dimensi Tangible (bukti langsung) sebesar 2,99 (Cukup Memuaskan), dimensi Emphaty (empati) sebesar 3,25 (Cukup Memuaskan) dan dimensi Responsiveness (daya tanggap) sebesar 2,78 (Cukup Memuaskan). Setelah dilakukan perbaikan setiap dimensi servqual dengan metode Kaizen , pengumpulan data dilakukan kembali dengan kuisioner, dan diolah dengan SPSS 17.00, didapatkan Persepsi pengguna menjadi: dimensi Reliability sebesar 3,52 (sedang), dimensi Assurance sebesar 3,46 (sedang), dimensi Tangible sebesar 3,53 (sedang, Cukup Memuaskan), untuk dimensi Emphaty sebesar 3,68 (Cukup Memuaskan), dan untuk dimensi Responsiveness sebesar 2,96 (sedang). Hasil dari pengujian ini menyimpulkan bahwa terjadi peningkatan persepsi pengguna walaupun masih berada pada zona nilai sedang cukup memuaskan setelah dilakukan proses perbaikan dengan penerapan Metode Kaizen (5S).