Strategi Pemberdayaan Komunitas Perempuan Miskin Berbasis Agribisnis Dalam Upaya Mempercepat Penanggulangan Kemiskinan Di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang

Main Author: Haryono, Dedi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/157163/
Daftar Isi:
  • Feminisasi kemiskinan merupakan salah satu isu utama dalam pelaksanaan pembangunan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Masalah utama di fokuskan pada ketidakberdayaan dan kerentanan pada golongan penduduk miskin dan sangat miskin lebih khusus lagi pada kelompok yang kepala rumah tangganya adalah perempuan. Pendekatan pemberdayaan kelompok perempuan untuk mengembangkan usaha produktif dengan memanfaatkan potensi lokal diharapkan merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah kemiskinan ini. Kecamatan Pujon dibandingkan dengan kecamatan lain di wilayah Kabupaten Malang mempunyai jumlah kepala rumah tangga perempuan miskin yang cukup signifikan,disamping mempunyai potensi sumber daya alam di sektor agribisnis terbesar, tetapi juga mempunyai banyak potensi permasalahan sosial yang berasal dari dampak kemiskinan yang dihadapi. Berbagai permasalahan yang muncul pada pelaksanaan pemberdayaan kelompok perempuan, dimulai dari keterbatasan akses terhadap modal kerja, rendahnya tingkat pendidikan formal anggota, keterbatasan pengetahuan ( soft skill ) dan keterampilan ( hard skill ), keterbatasan waktu dalam membagi peran dalam keluarga dan pekerjaan, kurangnya rasa percaya diri perempuan dalam beraktualisasi, dan rendahnya kemandirian dalam proses pengambilan keputusan merupakan hambatan yang nyata dihadapi dalam mengembangkan usaha pemberdayaan. Untuk itu perlu kiranya dikembangkan penelitian “Strategi Pemberdayaan Komunitas Perempuan Miskin Berbasis Agribisnis Dalam Upaya Mempercepat Penanggulangan Kemiskinan Di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang”. Rancangan strategi pemberdayaan komunitas perempuan digunakan untuk mengembangkan potensi dan memperkuat kapasitas kelompok perempuan miskin dan rentan, yang selanjutnya dapat mengidentifikasikan kebutuhan kelompok tersebut sesuai dengan jenis usaha produktif berdasarkan potensi agribisnis yang dimiliki. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif melalui metode studi kasus, data dikumpulkan dan dicari dengan metode pengambilan data melalui wawancara, kegiatan diskusi dengan informan menggunakan pendekatan fgd (focus discussion group) , observasi dan dokumentasi. Selanjutnya data diolah dengan menggunakan teknik model analisis interaktif (interactive model of analysist ) dari hasil penelitian lapangan. Hasil penelitian ini antara lain sebagai berikut; bentuk dan pola partisipasi aktif perempuan miskin sangat diperlukan untuk mengatasi faktor penghambat dan mengoptimalkan faktor pendukung dalam proses pemberdayaan, dirumuskan strategi pemberdayaan komunitas perempuan miskin yang menjadi solusi tepat mengatasi persoalan yang dihadapi dengan mendirikan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) dan dukungan menyeluruh Stakeholders kepada anggota kelompok pemberdayaan yang terdiri dari kepala rumah tangga perempuan miskin.