Efektivitas Psikoedukasi Keluarga Pada Keluarga Pasien Ulkus Diabetes Melitus Dalam Menurunkan Ansietas Dan Beban Keluarga

Main Author: Kamalah, AisyahDzil
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/157084/
Daftar Isi:
  • Ulkus diabetes melitus merupakan komplikasi dari penyakit diabetes melitus yang membutuhkan waktu penyembuhan yang lama dan biaya yang tidak sedikit. Kondisi pasien yang tidak stabil secara fisik maupun emosional bisa memperlama penyembuhan. Hal ini menyebabkan masalah psikososial seperti ansietas dan beban pada keluarga / caregiver yang merawat pasien. Ansietas dan beban keluarga dapat mempengaruhi keluarga dalam merawat pasien ulkus diabetes melitus. Ansietas adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung oleh situasi. Ketika merasa ansietas, individu merasa tidak nyaman atau takut atau mungkin memiliki firasat akan ditimpa malapetaka padahal ia tidak mengerti mengapa emosi yang mengancam tersebut terjadi (Murwani, 2008). Selain ansietas, masalah psikososial yang lain adalah beban keluarga. Beban keluarga diartikan sebagai keadaan akibat ketidakmampuan keluarga memenuhi kebutuhan keluarga. Ketidakmampuan tersebut akan memunculkan stresor bagi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas psikoedukasi keluarga dalam menurunkan ansietas dan beban keluarga dalam merawat pasien ulkus diabetes melitus di Malang. Desain penelitian ini adalah quasi experimental pre-post test with control group. Cara pengambilan sampel dengan purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 30 caregiver yang terbagi dalam kelompok perlakuan yang diberi psikoedukasi keluarga dan kelompok kontrol yang diberi pendidikan kesehatan. Instrumen yang digunakan adalah Zung Self Anxiety Scale (ZSAS) untuk mengukur ansietas dan The Burden Scale untuk mengukur beban. Terdapat 20 pernyataan dalam Zung Self Anxiety Scaledan 22 pernyataan pada The Burden Scale. Psikoedukasi keluarga dilakukan dalam 5 sesi selama 30 – 60 menit setiap sesinya. Pada variabel ansietas, hasil uji Mann Whitney menunjukkan p value (0,000) α (0,05), maknanya ada perbedaan yang bermakna penurunan ansietas pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan psikoedukasi keluarga efektif dalam menurunkan ansietas. Pada variabel beban, hasil uji Mann Whitney menunjukkan p value (0,000) α (0,05), yang maknanya ada perbedaan yang bermakna penurunan beban pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan psikoedukasi efektif dalam menurunkan beban. Psikoedukasi dapat menjadi intervensi lanjut bagi keluarga pasien ulkus diabetes melitus sebagai solusi dalam mengatasi masalah psikososial yang dialami oleh keluarga selama merawat pasien ulkus diabetes melitus.