Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan Daerah di Bidang Kesehatan (Studi Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata
Main Author: | Atawollo, MarianusWagga |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157069/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang penelitian ini adalah proses perencanaan pembangunan daerah di bidang kesehatan dilaksanakan oleh pemerintah daerah bersama masyarakat karena partisipasi masyarakat merupakan hak, sebagai suatu proses pemberdayaan masyarakat sehingga dalam proses pengambilan keputusan tentang program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sejak perencanaan sudah diketahui dan disetujui masyarakat untuk melancarkan proses implementasi dan evaluasi. Rumusan masalah daam penelitan ini adalah; Bagaimanakah proses perencanaan kegiatan PNPM-Mandiri bidang kesehatan?; Bagaimanakah partisipasi masyarakat miskin atau rumah tangga miskin dalam perencanaan kegiatan PNPM-Mandiri Perdesaan bidang kesehatan?; Bagaimanakah hasil pemberdayaan masyarakat miskin atau rumah tangga miskin melalui PNPM-Mandiri Perdesaan bidang kesehatan?; Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi pendukung dan penghambat dalam proses perencanaan kegiatan PNPM-Mandiri Perdesaan bidang kesehatan?. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan lokus pada Kecamatan Lebatukan. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumen serta menggunakan analisis data deskriftif naratif. Berdasarkan kesimpulan dari masing-masing fokus penelitian tersebut, dapat disimpulkan secara umum bahwa PNPM Mandiri Perdesaan bidang kesehatan di Kecamatan Lebatukan, belum diimplementasikan secara optimal sesuai dengan Petunjuk Teknis Operasional PNPM Mandiri Perdesaan dan belum dapat mengoperasionalkan teori dan konsep tentang partisipasi, perencanaan, dan pemberdayaan, yang ditunjukkan oleh masih rendahnya kualitas proses perencanaan kegiatan di bidang kesehatan, rendahnya partisipasi masyarakat miskin atau rumah tangga miskin dalam proses perencanaan kegiatan di bidang kesehatan, semakin berdayanya masyarakat miskin atau rumah tangga miskin dalam aspek kesehatan yang didukung oleh 3 (tiga) faktor pendukung, di samping masih dililiti 8 (delapan) faktor penghambat yang mempengaruhi kualitas proses perencanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan bidang kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian lapangan, penelitian ini mnghasilkan proposisi mayor, yaitu : “ Perencanaan pembangunan daerah bidang kesehatan yang berkualitas sangat ditentukan oleh tingkat partisipasi masyarakat yaitu adanya kesempatan yang diberikan kepada masyarakat, adanya kemauan masyarakat, dan adanya kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan melalui forum musyawarah perencanaan program/kegiatan dalam proses pengambilan keputusan tentang PNPM Mandiri Perdesaan bidang kesehatan sebagai suatu proses pemberdayaan masyarakat yang efektif sehingga tidak, sehingga tidak menimbulkan aspek-aspek yang merupakan faktor penghambat dalam proses perencanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaaan”.