Perencanaan Pembangunan Bidang Transportasi Darat di Kabupaten Dompu
Main Author: | Prasetio, MuchamadAndi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157042/ |
Daftar Isi:
- Perencanaan pembangunan daerah meliputi seluruh bidang yang kewenangannya telah diserahkan kepada daerah termasuk bidang transportasi khususnya transportasi darat. Keberhasilan pembangunan bidang transportasi di daerah sangat tergantung dari baik dan buruknya perencanaan pembangunan transportasi di daerah. Oleh karena itu, pengembangan transportasi sangat penting artinya dalam menunjang dan menggerakkan dinamika pembangunan, karena transportasi berfungsi sebagai katalisator dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses perencanaan pembangunan bidang transportasi darat serta yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam perencanaan pembangunan bidang transportasi darat di Kabupaten Dompu. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Dompu dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses perencanaan pembangunan transportasi darat yang dilakukan di Kabupaten Dompu dimulai dari identifikasi sampai dengan penentuan prioritas dengan berbagai kriteria baik dalam penanganan jalan maupun jaringan prasarananya. Selanjutnya didalam proses perencanaan pembangunan daerah, perencanaan transportasi darat dilakukan melalui dua jalur yaitu jalur masyarakat dan jalur pemerintah daerah. Hasil penelitan juga menunjukan adanya faktor yang mendukung dan menghambat dalam perencanaan transportasi darat. Faktor yang mendukung adalah pertama adanya regulasi atau aturan yang mengatur tentang perencanaan itu sendiri. Dan yang kedua adalah adanya sistem kelembagaan dimana guna mendukung seluruh proses baik dari penyusunan perencanaan sampai selesainya pelaksanaan rencana diperlukan dukungan kelembagaan yang akan melakukan perencanaan itu sendiri. Sedangkan Faktor yang penghambat adalah faktor pendanaan atau terbatasnya anggaran yang tersedia. Dalam proses perencanaan pembangunan terbatasnya anggaran mempengaruhi perencanaan yang telah dibuat karena apa yang direncanakan itu tidak semuanya mampu terserap oleh penganggaran yang ada sehingga terlihat bahwa perencanaan itu kurang efektif. Selanjutnya penghambat kedua adanya faktor politis merupakan penghambat karena apa yang di usulkan atau rencanakan secara teknis, partisipatif dan sebagainya akan mengalami perubahan dengan adanya tarik menarik kepentingan, hal ini terindikasi dengan munculnya ruas-ruas jalan baru yang tidak masuk dalam rencana tahunan penanganan transportasi darat.