Implementasi Perencanaan Pengembangan Pariwisata Perdesaan di Desa Kebon Agung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul

Main Author: Bahri, Husin
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/157034/
Daftar Isi:
  • Makna perencanaan dalam arti luas dapat dipahami sebagai proses kegiatan yang menyeluruh dan terus menerus dari penyusunan rencana, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Sebagai proses, perencanaan tersebut merupakan kontinuitas yang meliputi dua aspek yakni formulasi rencana dan pelaksanaannya. Keberhasilan atau kegagalan dari perencanaan pada akhirnya ditentukan oleh sejauhmana rencana yang ada dapat diimplementasikan. Perencanaan pengembangan pariwisata perdesaan dalam bentuk Rencana Teknis Obyek Wisata (RTOW) di Desa Kebon Agung merupakan bagian dari proses perencanaan pembangunan daerah khususnya pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Bantul. Keberlangsungan dari perencanaan tersebut dalam bentuk implementasinya perlu dilakukan kajian untuk mengetahui sejauhmana pengembangan pariwisata perdesaan tersebut di satu sisi mampu mengakomodir dan mengoptimalkan sumber daya alam dan budaya yang ada sehingga dapat memberikan nilai manfaat bagi masyarakat, wisatawan dan pemerintah daerah, dan di sisi lain dapat menjadi sebuah pondasi penting untuk membangun pengembangan pariwisata ke depan yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah: pertama, untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi perencanaan pengembangan pariwisata perdesaan di Desa Kebon Agung, dan kedua, mendeskripsikan serta menganalisis faktor-faktor yang berperan dalam mendukung dan menghambat dalam implementasi perencanaan pengembangan pariwisata perdesaan di Desa Kebon Agung. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu suatu jenis penelitian yang mengungkapkan permasalahan apa adanya sesuai dengan kenyataan di lapangan. Data-data penelitian diperoleh melalui wawancara dengan narasumber yang berkompeten dan pengumpulan dokumen-dokumen yang mempunyai keterkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara prinsip perencanaan pengembangan pariwisata perdesaan di Desa Kebon Agung dalam bentuk RTOW telah sesuai dengan konsep perencanaan pengembangan pariwisata secara makro dan regional yang menekankan pada pengembangan pariwisata berbasis masyarakat melalui pemberdayaan desa wisata. Implementasi berdasarkan arahan pengembangan daya dukung kawasan pariwisata pada aspek Zona Kawasan, Lingkungan, Produk Wisata, SDM dan Kelembagaan sudah memenuhi dan berjalan dengan baik. Sedangkan implementasi daya dukung pariwisata pada aspek Sarana dan Prasarana (Fasilitas Wisata) perkembangannya masih sangat terbatas, dan hal ini mengakibatkan secara keseluruhan implementasi dari perencanaan pengembangan pariwisata perdesaan di Desa Kebon Agung belum berjalan optimal. Faktor yang berperan sebagai pendukung dalam implementasi ini meliputi: institusi perencana, respon masyarakat, ketersediaan SDM dan kerjasama pihak terkait. Sedangkan yang berperan sebagai penghambat adalah: ketersediaan dana yang tidak mendukung, ruang dan waktu yang berpola optimistik, legalisasi kebijakan yang tidak konsisten dan kurangnya komitmen pengambil kebijakan.