Proses Perencanaan Program dan Kegiatan Bidang Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Bima (Studi pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bima)

Main Author: Rinintyasari, Erlindi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/157026/
Daftar Isi:
  • Proses perencanaan program dan kegiatan bidang pertanian tanaman pangan Kabupaten Bima bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses perencanaan bidang pertanian tanaman pangan secara keseluruhan di Kabupaten Bima khususnya di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) sesuai dengan rencana strategis SKPD 2006-2010 yang berdasar pada rencana strategis daerah atau yang biasa dikenal dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2006-2010. Dengan bermunculannya permasalahan di bidang pertanian khususnya tanaman pangan saat ini maka diperlukan perencanaan terhadap program dan kegiatan yang ada agar dapat tepat sasaran dalam pelaksanaannya. Program-program sesuai renstra Dinas Pertanian TPH tahun 2006-2010 tersebut diantaranya Program Peningkatan Ketahanan Pangan, Program Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Usaha Pertanian, dan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses perencanaan program dan kegiatan bidang pertanian tanaman pangan , dengan melihat faktor-faktor pendukung dan penghambat dari proses perencanaan tersebut. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis deskriptif. Sumber data berasal dari informan, dokumen-dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Ddianalisis dengan menggunakan model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perencanaan program dan kegiatan bidang pertanian tanaman pangan di Kabupaten Bima merupakan perpaduan pendekatan top-down , bottom-up , dan partisipatif. Perencanaan pembangunan pertanian di Kabupaten Bima telah dilaksanakan dengan baik, sesuai dengan tahapannya, melibatkan masyarakat, namun kadang tidak sesuai jadwal yang ada. Usulan masyarakat yang terakomodir melalui forum musyawarah hanya sedikit yang bisa diakomodir, karena terbatasnya anggaran dan minimnya kualitas usulan. Selain itu proses perencanaan bidang pertanian tanaman pangan ini juga didukung oleh aspek hukum dan aspek geografis dan demografis Kabupaten Bima, tetapi terhambat oleh aspek pendanaan dan SDM yang terbatas.