Kajian Perencanaan Pengembangan Penyuluhan Pertanian Berorientasi Agribisnis (Studi pada Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Jawa Tengah)
Main Author: | Aziz, MAbdul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157021/ |
Daftar Isi:
- Penyuluhan pertanian diakui telah banyak memberikan sumbangan pada keberhasilan pembangunan pertanian. Kegiatan pengembangan penyuluhan pertanian di Indonesia yang dimulai sejak akhir abad 19 dalam perjalanannya mengalami pasang surut dan liku-liku sesuai dengan perkembangan jaman. Penyuluhan pertanian diselenggarakan oleh berbagai pihak dan dalam perkembangannya telah mengalami proses transformasi, dari penyuluhan yang berorientasi produksi kepada penyuluhan yang berorientasi agribisnis dengan pendekatan partisipatif dan dialogis . Potensi sumber daya sektor pertanian disadari oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam perencanaan pembangunan yang bertumpu pada pertanian dengan melakukan langkah-langkah strategis dalam pembangunan pertanian termasuk didalamnya penyuluhan pertanian. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pengembangan penyuluhan pertanian berorientasi agribisnis adalah pada proses perencanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan menginterpretasikan proses perencanaan pengembangan penyuluhan pertanian di Provinsi Jawa Tengah, rancangan pengembangan penyuluhan pertanian berorientasi agribisnis, upaya yang dilakukan Setbakorluh Provinsi Jawa Tengah dalam mengembangkan penyuluhan pertanian berorientasi agribisnis serta faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam perencanaan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data berasal dari informan dan dokumen terkait dengan perencanaan. Data dianalisis menggunakan analisis model interaktif yang meliputi: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa: 1) proses perencanaan pengembangan penyuluhan pertanian dilaksanakan dengan menggunakan gabungan berbagai pendekatan, yaitu: pendekatan teknokratik, pendekatan top-down, dan pendekatan bottom-up melalui berbagai forum musyawarah perencanaan pembangunan, 2) rancangan pengembangan penyuluhan pertanian berorientasi agribisnis meliputi rencana pengembangan up-stream agribusiness, on-farm agribusiness, dan down-stream agribusiness, 3) upaya yang dilakukan dalam mengembangkan penyuluhan pertanian meliputi penataan ketenagaan, pengembangan ketenagaan (SDM), dan penyusunan programa penyuluhan, dan 4) faktor pendukung dalam perencanaan pengembangan penyuluhan pertanian berorientasi agribisnis, yaitu kondisi geografis dan demografis serta kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui “ Bali Ndeso Mbangun Ndeso” sedangkan faktor penghambatnya adalah beragamnya bentuk kelembagaan penyuluhan kabupaten/kota dan belum adanya tenaga fungsional perencana pada Setbakorluh Provinsi Jawa Tengah.