Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Dan Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Studi Tentang Implementasi Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 4 Tahun 2009 Tenta
Main Author: | Rachmawati, Noviana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157005/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan di Kota Kediri. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan dan menganalisis implementasi kebijakan Pemerintah Kota Kediri dalam pengembangan dan pemberdayaan koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, berdasarkan Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 4 Tahun 2009; and 2) mendeskripsikan dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat apa saja yang dihadapi dalam implementasi kebijakan Pemerintah Kota Kediri dalam pengembangan dan pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kota Kediri. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif. Hasil penelitian dan kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa: 1) Implementasi Perda Kota Kediri Nomor 4 Tahun 2009 masih menjadi perhatian yang sungguh-sungguh dalam rangka memperoleh hasil dan manfaat maksimal, mengingat besarnya jumlah, keanekaragaman usaha, dan tersebarnya UMKM. Sedangkan cara pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah adalah memberi dukungan positif dan nyata terhadap perencanaan pengembangan sumber daya manusia (pelatihan kewirausahaan), teknologi, informasi, akses pendanaan serta pemasaran, perluasan pasar ekspor, merupakan indikator keberhasilan membangun iklim usaha yang berbasis kerakyatan di Kota Kediri; dan 2) faktor pendukung implementasi kebijakan pemerintah Kota Kediri adalah : (a) Pelaku usaha yang antusias melaksanakan usaha di sektor usaha kecil dan menengah; (b) Sumber bahan baku yang cukup melimpah di sekitar Kota Kediri, misalnya bahan baku tahu taqwa yang berasal dari Wilayah Kediri itu sendiri dan bahan kerajinan yang juga dari Kediri; (c) Produk lokal Kota Kediri yang semakin melimpah dan diminati banyak konsumen secara domestic maupun manca Negara; dan (d) Infrastruktur di Kota Kediri yang sudah terbangun secara memadai telah memudahkan para pelaku usaha untuk memperoleh bahan baku, proses produksi, dan memasarkan hasil produksi. Sedangkan factor penghambat implementasi kebijakan pemerintah Kota Kediri adalah : (a) Sulitnya memenuhi persyaratan UMKM yang diantaranya kuantitas yang besar dan UMKM dianggap kurang dapat bersaing dengan perusahaan besar; (b) Biaya untuk mempelajari lingkungan internasional terlalu besar untuk UMKM; and (c) Kurangnya informasi, pengetahuan dan pengalaman di pasar internasional. Penelitian ini menyarankan bahwa Pemerintah dan para stakeholder pembangunan di Kota Kediri seharusnya membangun prasarana guna mendorong produktivitas dan tumbuhnya usaha mikro, kecil, dan menengah.Para stakeholder ini seharusnya mewujudkan implementasi kebijakan Pemerintah Kota Kediri terutama dalam peningkatan produktifitas dan pemasaran hasil. Para policy maker seharusnya selalu memberikan kepastian hokum dalam bentuk kebijakan-kebijakan yang pro-pelaku usaha kecil dan pelaku usaha kecil seharusnya selalu bersamangat berprouksi dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan guna mencapai jangkauan hasil produksi yang lebih maksimal. Dengan demikian, implementasi kebijakan ini seharusnya diteliti lebih lanjut, terutama di daerah lain agar supaya penelitian di masa depan memperoleh generalisabilitas yang lebih tinggi. Karena penelitian ini hanya dilakukan di lingkungan Kota Kediri.