Peran Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan (Studi tentang Pelaksanaan Program Pembinaan, Peningkatan Pendapatan Petani Kecil di Suco Holarua dan Suco Betano, Sub Distrito S
Main Author: | Tilman, Cipriano |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/157001/ |
ctrlnum |
157001 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/157001/</relation><title>Peran Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan (Studi tentang Pelaksanaan Program Pembinaan, Peningkatan Pendapatan Petani Kecil di Suco Holarua dan Suco Betano, Sub Distrito S</title><creator>Tilman, Cipriano</creator><subject>354.2 General considerations of public administration</subject><description> 
Dalam latar belakang penelitian ini adalah adanya proses pembangunan di suatu Negara yaitu Timor Leste ingin mengadakan perubahan dalam kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera dengan menggunakan sistem sentralisasi yang mana semua urusan pembangunan dari atas (pemerintah) atau top down dengan mempertimbangkan usulan dari bawah atau bottom up yang kemudian disebut participatory development, penyelenggaraan urusan-urusan pemerintahan di suatu pemerintahan daerah dilakukan melalui sistem sentralisasi nampaknya kurang menjawab semua tuntutan masyarakat, namun hanya menguntungkan sepihak saja. Hal ini karena kurang memperhatikan partisipasi masyarakat dan menempatkan masyarakat sebagai obyek pembangunan, yang ternyata mendorong terciptanya struktur ekonomi yang timpang. Hal demikian karena model pembangunan tersebut tidak memberikan kesempatan kepada rakyat miskin untuk ikut dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut pemilihan perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan. 
Penulisan Tesis dengan judul Peran Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat pedesaan, merupakan sebuah studi kajian khusus terhadap Program Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani Kecil di Suco Holarua dan Suco Betano Sub Distrito Same, Distrito Manufahi, Timor Leste. Rumusan masalah dalam penelitian ini; Bagaimana Peran Pemerintah Daerah dalam pemberdayaan masyarakat melalui Program Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani Kecil (P4K)? Bagaimanakah Dampak Program Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani Kecil terhadap pemberdayaan masyarakat kecil? Sejauh mana partisipasi masyarakat dalam mendukung keberhasilan Program Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani Kecil (P4K)? Faktor-faktor apakah yang berpengaruh terhadap keberhasilan program pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin? Tujuan penelitian ini: Untuk mengetahui gambaran tentang Peran Pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelaksanaan program Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani Kecil di Sub Distrito Same Distrito Manufahi, khususnya Suco Holarua dan Suco Betano; Untuk mendiskripsikan proses dan makna pelaksanaan pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam pengetahuan kemiskinan di Sub Distrito Same: Untuk memperoleh gambaran seberapa jauh partisipasi masyarakat dalam menunjang keberhasilan program P4K: Untuk menemukan kendala-kendala yang menghambat program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program P4K. 
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data dari wawancara, observasi dan studi dokumen. Serta menggunakan analisa data kualitatif model interatif Miles and Huberman (1992; h.20). 
Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa; Kegiatan pendampingan merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam pemberdayaan masyarakat selain partisipasi, demokrasi, motivasi, stimulasi, pembelajaran dan otonomi; petugas pendamping yang tidak mempunyai pengetahuan dan skil yang sesuai dengan bidang kegiatan kelompok, tidak akan membantu berkembangnya kelompok yang anggotanya lemah; kemajuan antar anggota kelompok dalam satu kelompok yang tidak merata, akan menghambat kemajuan masing-masing anggota kelompok secara optimal. 
Otonomi pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perikehidupan mereka khususnya yang berhubungan dengan modal, akses jalan masuk, untuk memperluas pemasaran, terbentuk lemahnya kekuatan politik untuk membuat stakeholders merespon, dan kurangnya perhatian, keterlibatan, keberpihakan pemerintah pusat, regional, dan daerah terhadap kelompok P4K, menimbulkan kekhawatiran akan kelangsungan usaha kelompok yang belum mandiri bila program ini berakhir. 
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemberdayaan ekonomi masyarakat antara lain; 1) Faktor-faktor yang mendukung; a) adanya semangat dari masyarakat untuk terlibat dalam pembentukan Rencana Usaha Bersama; b) adanya keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan, melalui sosialisasi program, konsultasi publik serta terbentuknya lembaga Suco; c) adanya perwakilan masyarakat yang duduk dalam Assembleia Local; d) adanya pembinaan, pelatihan, penyuluhan yang diberi oleh pemerintah melalui Pertanian; e) adanya persediaan modal maupun pasar untuk memperbaiki kehidupan keluarga. 2) Faktor-faktor yang menghambat; yaitu faktor internal dan faktor eksternal antara lain; Faktor Internal; a). Kondisi ekonomi rumah tangga yang lemah b) Rendahnya tingkat pendidikan dapat menghambat peningkatan keberdayaan masyarakat c) Pendidikan yang relatif rendah sangat berpengaruh terhadap kemampuan seseorang untuk melakukan kalkulasi dengan tepat. d) Lemahnya kondisi ekonomi keluarga akan berdampak pada lemahnya bargaining position keluarga yang bersangkutan terhadap pihak-pihak yang berhubungan dengan mereka e) Kebutuhan ekonomi keluarga yang mendesak untuk dipenuhi akan memberikan stimulan terhadap keluarga tersebut untuk mengupayakan pemenuhannya yaitu dengan menjual hasil produksinya meskipun harga yang diterima jauh di bawah harga pasar yang berlaku. Faktor-faktor Eksternal; a) Lemahnya akses pasar, mekanisme pasar yang tidak sehat b) lemahnya kelembagaan masyarakat pedesaan c) Lemahnya akses masyarakat terhadap pasar d) Lemahnya para aktor baik pemerintah, swasta maupun masyarakat e) Penempatan pasar tidak menguntungkan semua pihak. 
</description><date>2011-09-27</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Tilman, Cipriano (2011) Peran Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan (Studi tentang Pelaksanaan Program Pembinaan, Peningkatan Pendapatan Petani Kecil di Suco Holarua dan Suco Betano, Sub Distrito S. Magister thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>TES/354.279 4/TIL/p/041104808</relation><recordID>157001</recordID></dc>
|
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview |
author |
Tilman, Cipriano |
title |
Peran Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan (Studi tentang Pelaksanaan Program Pembinaan, Peningkatan Pendapatan Petani Kecil di Suco Holarua dan Suco Betano, Sub Distrito S |
publishDate |
2011 |
topic |
354.2 General considerations of public administration |
url |
http://repository.ub.ac.id/157001/ |
contents |
Dalam latar belakang penelitian ini adalah adanya proses pembangunan di suatu Negara yaitu Timor Leste ingin mengadakan perubahan dalam kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera dengan menggunakan sistem sentralisasi yang mana semua urusan pembangunan dari atas (pemerintah) atau top down dengan mempertimbangkan usulan dari bawah atau bottom up yang kemudian disebut participatory development, penyelenggaraan urusan-urusan pemerintahan di suatu pemerintahan daerah dilakukan melalui sistem sentralisasi nampaknya kurang menjawab semua tuntutan masyarakat, namun hanya menguntungkan sepihak saja. Hal ini karena kurang memperhatikan partisipasi masyarakat dan menempatkan masyarakat sebagai obyek pembangunan, yang ternyata mendorong terciptanya struktur ekonomi yang timpang. Hal demikian karena model pembangunan tersebut tidak memberikan kesempatan kepada rakyat miskin untuk ikut dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut pemilihan perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan.
Penulisan Tesis dengan judul Peran Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat pedesaan, merupakan sebuah studi kajian khusus terhadap Program Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani Kecil di Suco Holarua dan Suco Betano Sub Distrito Same, Distrito Manufahi, Timor Leste. Rumusan masalah dalam penelitian ini; Bagaimana Peran Pemerintah Daerah dalam pemberdayaan masyarakat melalui Program Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani Kecil (P4K)? Bagaimanakah Dampak Program Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani Kecil terhadap pemberdayaan masyarakat kecil? Sejauh mana partisipasi masyarakat dalam mendukung keberhasilan Program Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani Kecil (P4K)? Faktor-faktor apakah yang berpengaruh terhadap keberhasilan program pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin? Tujuan penelitian ini: Untuk mengetahui gambaran tentang Peran Pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelaksanaan program Pembinaan Peningkatan Pendapatan Petani Kecil di Sub Distrito Same Distrito Manufahi, khususnya Suco Holarua dan Suco Betano; Untuk mendiskripsikan proses dan makna pelaksanaan pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam pengetahuan kemiskinan di Sub Distrito Same: Untuk memperoleh gambaran seberapa jauh partisipasi masyarakat dalam menunjang keberhasilan program P4K: Untuk menemukan kendala-kendala yang menghambat program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program P4K.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data dari wawancara, observasi dan studi dokumen. Serta menggunakan analisa data kualitatif model interatif Miles and Huberman (1992; h.20).
Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa; Kegiatan pendampingan merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam pemberdayaan masyarakat selain partisipasi, demokrasi, motivasi, stimulasi, pembelajaran dan otonomi; petugas pendamping yang tidak mempunyai pengetahuan dan skil yang sesuai dengan bidang kegiatan kelompok, tidak akan membantu berkembangnya kelompok yang anggotanya lemah; kemajuan antar anggota kelompok dalam satu kelompok yang tidak merata, akan menghambat kemajuan masing-masing anggota kelompok secara optimal.
Otonomi pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perikehidupan mereka khususnya yang berhubungan dengan modal, akses jalan masuk, untuk memperluas pemasaran, terbentuk lemahnya kekuatan politik untuk membuat stakeholders merespon, dan kurangnya perhatian, keterlibatan, keberpihakan pemerintah pusat, regional, dan daerah terhadap kelompok P4K, menimbulkan kekhawatiran akan kelangsungan usaha kelompok yang belum mandiri bila program ini berakhir.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemberdayaan ekonomi masyarakat antara lain; 1) Faktor-faktor yang mendukung; a) adanya semangat dari masyarakat untuk terlibat dalam pembentukan Rencana Usaha Bersama; b) adanya keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan, melalui sosialisasi program, konsultasi publik serta terbentuknya lembaga Suco; c) adanya perwakilan masyarakat yang duduk dalam Assembleia Local; d) adanya pembinaan, pelatihan, penyuluhan yang diberi oleh pemerintah melalui Pertanian; e) adanya persediaan modal maupun pasar untuk memperbaiki kehidupan keluarga. 2) Faktor-faktor yang menghambat; yaitu faktor internal dan faktor eksternal antara lain; Faktor Internal; a). Kondisi ekonomi rumah tangga yang lemah b) Rendahnya tingkat pendidikan dapat menghambat peningkatan keberdayaan masyarakat c) Pendidikan yang relatif rendah sangat berpengaruh terhadap kemampuan seseorang untuk melakukan kalkulasi dengan tepat. d) Lemahnya kondisi ekonomi keluarga akan berdampak pada lemahnya bargaining position keluarga yang bersangkutan terhadap pihak-pihak yang berhubungan dengan mereka e) Kebutuhan ekonomi keluarga yang mendesak untuk dipenuhi akan memberikan stimulan terhadap keluarga tersebut untuk mengupayakan pemenuhannya yaitu dengan menjual hasil produksinya meskipun harga yang diterima jauh di bawah harga pasar yang berlaku. Faktor-faktor Eksternal; a) Lemahnya akses pasar, mekanisme pasar yang tidak sehat b) lemahnya kelembagaan masyarakat pedesaan c) Lemahnya akses masyarakat terhadap pasar d) Lemahnya para aktor baik pemerintah, swasta maupun masyarakat e) Penempatan pasar tidak menguntungkan semua pihak.
|
id |
IOS4666.157001 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-28T05:05:04Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:42:44Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751455968678379520 |
score |
17.538404 |