Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi Rencana Program-Program Strategi Sanitasi Kota di Kota Batu

Main Author: Purnomo, Budi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/156984/
Daftar Isi:
  • Administrasi publik bertujuan untuk memberikan kualitas pelayanan publik, kepuasan dan kesejahteraan rakyat atau masyarakat. Otonomi daerah hakekatnya adalah untuk mendekatkan pelayanan kepada publik dengan mengembangkan daerah dan melaksanakan pembangunan pada sendi kehidupan masyarakat, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat daerah. Salah satunya adalah pembangunan sanitasi kota. Dengan sanitasi kota yang berkualitas akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Perencanaan yang matang dan cermat tidak akan berhasil dengan maksimal apabila tidak diimplementasikan dengan baik dan benar. Oleh sebab itu implementasi suatu rencana kebijakan atau program-program dalam pembangunan sanitasi kota sangat berpengaruh dalam keberhasilan suatu rencana kebijakan atau program-program tersebut. Program-Program Strategi Sanitasi Kota (SSK) di Kota Batu adalah program dan kegiatan yang dilaksanakan pemerintah daerah untuk perbaikan layanan dasar sanitasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam implementasi program selalu dijumpai adanya kesenjangan antara rencana dengan apa yang senyatanya dicapai atau disebut sebagai Implementation Gap . Implementasi Rencana Program-Program SSK juga menunjukkan adanya Implementation Gap . Oleh sebab itu perlu untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi tersebut yaitu meliputi komunikasi, sumberdaya, kontrol (Faludi, 1973 dan van Meter&van Horn), lingkungan (van Meter&van Horn, 1985 dan Grindle, 1980) dan isi rencana (Conyers, 1990 dan Grindles, 1980). Tujuan penelitian ini adalah: pertama, memberikan gambaran faktor komunikasi, sumberdaya, kontrol, lingkungan dan isi rencana dalam implementasi rencana Program-Program SSK di Kota Batu; kedua, memberikan gambaran implementasi rencana Program-Program SSK; ketiga, menganalisa sejauh mana pengaruh faktor komunikasi, sumberdaya, kontrol, lingkungan dan isi rencana secara bersama-sama terhadap implementasi rencana Program-Program SSK di Kota Batu; keempat, menganalisa sejauh mana pengaruh masing-masing dari faktor komunikasi, sumberdaya, kontrol, lingkungan dan isi rencana dalam kontek bersama-sama terhadap implementasi rencana Program-Program SSK di Kota Batu. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan survey dengan maksud mendeskripsikan kemudian menjelaskan (eksplanasi) tujuan penelitian. Responden adalah Tim Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi dan SKPD pelaksana program-program SSK. Data dianalisis dengan menggunakan model regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini, faktor komunikasi, sumberdaya, kontrol, lingkungan dan isi rencana berpengaruh secara bersama-sama terhadap imlementasi Rencana Program-Program SSK di Kota Batu. Sedangkan secara parsial yang berpengaruh signifikan adalah variabel sumberdaya dan kontrol. Variabel komunikasi, lingkungan dan isi rencana berpengaruh lemah atau tidak signifikan. Ada indikasi bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi implementasi rencana program-program SSK di Kota Batu adalah variabel kontrol (X3).