Strategi Perencanaan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan Strategy Formulation Framework (Studi di Puskesmas Purwodadi Kabupaten Pasuruan)
Main Author: | PutriKusuma, DianTitisari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/156973/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang penelitian ini adalah tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik, adanya keluhan masyarakat terhadap mutu pelayanan aparatur pemerintah, penduduk miskin belum memanfaatkan puskesmas sebagai penyelenggara layanan kesehatan dasar meskipun terdapat pembebasan biaya. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah [1] bagaimanakah kualitas pelayanan publik Puskesmas Purwodadi di Kabupaten Pasuruan, [2] bagaimanakah alternatif-alternatif strategi perencanaan peningkatan kualitas pelayanan publik di Puskesmas Purwodadi Kabupaten Pasuruan, [3] bagaimanakah prioritas strategi perencanaan peningkatan kualitas pelayanan publik Puskesmas Purwodadi Kabupaten Pasuruan. Tujuan penelitian adalah [1] mendeskripsikan dan menganalisis kualitas pelayanan publik Puskesmas Purwodadi di Kabupaten Pasuruan, [2] menentukan alternatif-alternatif strategi perencanaan peningkatan kualitas pelayanan publik di Puskesmas Purwodadi Kabupaten Pasuruan, [3] menentukan prioritas strategi perencanaan peningkatan kualitas pelayanan publik Puskesmas Purwodadi Kabupaten Pasuruan. Jenis penelitian dan metodenya adalah penelitian survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan 100 responden pengguna layanan Puskesmas untuk mengetahui kualitas pelayanan publik (kuesioner 1) dengan metode random sampel, dan 13 responden yang berasal dari stakeholder Dinas Kesehatan dan Puskesmas (kuesioner ke 2 dan kuesioner ke 3) dengan metode jenuh teknik nonprobability sampling. Hasil penelitian kuesioner tahap 1 tentang kualitas pelayanan publik Puskesmas Purwodadi adalah cukup baik dan variabel terbaiknya adalah Jaminan/assurance dan indikator yang terbaik adalah sopan santun petugas layanan sedangkan indikator terburuk adalah kecepatan pelayanan, ketepatan dan keakuratan pelayanan, penyampaian informasi. kemudian matrik IFE (Internal Factor Evaluation) dan matrik EFE(Eksternal Factor Evaluation) tahap input diperoleh faktor internal dan eksternal, masing-masing faktor internal untuk kekuatan sebanyak 10 variabel, kelemahan sebanyak 8 variabel, dan faktor eksternal untuk peluang sebanyak 8 variabel, ancaman sebanyak 4 vaiabel. Tahap pencocokan dengan menggunakan pendekatan SWOT untuk menentukan alternatif strategi perencanaan kualitas pelayanan publik di Puskesmas Purwodadi maka diperoleh pada kuadaran i yaitu strategi dikelompokkan ke strategi utama pada masing-masing strategi yang diperoleh tiga strategi, yaitu (1) product development strategy , (2) market penetration strategy, (3) foward integration strategy. Tahap pengambilan keputusan merupakan tahap akhir yang dengan menggunakan matrik QSPM diperoleh rekomendasi strategi yang dapat diimplementasikan, yaitu antara lain [1] Pengembangan Pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan teknologi,informasi, komunikasi untuk membantu kecepatan dan ketepatan pelayanan, [2] Pengembangan pelayanan produk kesehatan dan pengendalian produk kesehatan, [3] Peningkatan kuantitas (jumlah) dan kualitas kompetensi sumber daya manusia (pegawai), [4] peningkatan dan pengendalian pelayanan publik dengan penguatan monitoring dan evaluasi, [5] Peningkatan koordinasi komunikasi, informasi dan sistem manajemen pelayanan, [6] peningkatan pemeliharaan dan memaksimalkan kegunaan sarana dan prasarana. Kelebihan penelitian ini dibandingkan dengan yang lainnya adalah mendapatkan strategi perencanaan peningkatan kualitas pelayanan publik dibidang kesehatan pada karakteristik penduduk dan geografi didaerah pegunungan, dan ekonomi masyarakat yang beragam dari masyarakat yang mampu sampai dengan masyarakat miskin. Kelemahan penelitian ini masih perlu penyempurnaan dengan menggunakan analisis matrik yang lain dari strategy formulation framework sehingga diperoleh strategi yang lebih fokus, dapat pula dilakukan tindak lanjut perumusan strategi yang telah menjadi prioritas. Implikasi penelitian ini untuk praktek dilapangan dapat menggunakan prioritas strategi perencanaan yang sudah terpilih, implikasi penelitian terhadap teori strategi perencanaan peningkatan pelayanan publik adalah penelitian ini dapat pula dikompilasi dengan analisis lainnya agarmendapatkan hasil yang lebih terinci.