Implementasi Program Penataan Kawasan Kumuh Pesisir Perkotaan (Studi di Kelurahan Kroman dan Lumpur Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik)
Main Author: | Lestari, SantiWahyu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/156965/ |
Daftar Isi:
- Kawasan kumuh beserta permukiman yang kumuh didalamnya merupakan fenomena umum di kota-kota besar di Indonesia, tidak terkeculi di Kabupaten Gresik. Kehadiran kawasan kumuh ini bisa dijumpai disepanjang kawasan pesisir perkotaan tepatnya Kelurahan Kroman dan Lumpur Kecamatan Gresik. Hal ini tentu saja memerlukan penanganan yang serius dari pihak Pemerintah Daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah: pertama, untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi program penataan kawasan kumuh pesisir pantai perkotaan di Kelurahan Kroman dan Lumpur Kabupaten Gresik; kedua, mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat implementasi program penataan kawasan kumuh pesisir perkotaan di Kelurahan Kroman dan Lumpur Kabupaten Gresik; dan ketiga, untuk mengetahui harapan masyarakat terhadap implementasi program penataan kawasan kumuh pesisir perkotaan di Kelurahan Kroman dan Lumpur Kabupaten Gresik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis deskriptif. Sumber data berasal dari informan, peristiwa dan dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan mengggunakan analisis interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat perubahan kecil dan sedang yang dinilai tepat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di kawasan perencanaan. Sedangkan untuk perangkat penanganan redevelopment dinilai tidak tepat dilaksanakan di kawasan tersebut, meskipun dalam penetapan lokasi, kedua wilayah tersebut dinilai kumuh. Redevelopment dinilai akan berdampak tidak hanya dari segi fisik/struktur kawasan saja yang berubah, tatanan sosial dan kegiatan ekonomi juga akan berubah. Redevelopment dapat berhasil apabila didukung oleh semua pihak utamanya masyarakat yang akan bermukim pada lingkungan/kawasan tersebut. Faktor-faktor yang menjadi pendukung implementasi progran penataan kawasan ini antara lain: kondisi geografis dan demografis dari kedua kelurahan, instansi perencana dan kerjasama pihak yang terkait. Sedangkan factor penghambatnya adalah pendanaan, respon masyarakat, ruang dan waktu serta komitmen pengambil kebijakan. Perhatian dan kepedulian terhadap masalah kekumuhan kawasan masih harus terus didorong agar tidak terjadi masalah yang serupa ditempat lain.