Pelaksanaan Pinjaman Bergulir PNPM Mandiri dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Perkotaan (Studi di Kelurahan Temas Kecamatan Batu Kota Batu)

Main Author: Mansur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/156938/
Daftar Isi:
  • Latar belakang penelitian ini adalah pelaksanaan program PNPM Mandiri Perkotaan dalam pemanfaatan dana Bantuan Lansung Tunai (BLM) seperti kegiatan-kegiatan pengembangan ekonomi, dengan memberikan pinjaman bergulir untuk kepentingan usaha produktif artinya Alokasi dana BLM dimanfaatkan untuk pelayanan pinjaman bergulir sebagai upaya mempercepat pengentasan kemiskinan perkotaan, dengan tujuan untuk penciptaan peluang usaha agar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat miskin. Pinjaman bergulir yang diposisikan sebagai suatu proses pemberdayaan (pembelajaran) kepada masyarakat, terutama masyarakat miskin, masyarakat diajak untuk mengenal dan belajar tentang prinsip-prinsip pengelolaan dana pinjaman bergulir, sehingga pinjaman tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan produktif (langsung ataupun tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan peminjam). Pelaksanaan kegiatan pinjaman bergulir sebagai salah satu pilihan masyarakat menitikberatkan pada upaya penguatan BKM sebagai organisasi masyarakat yang mampu berperan sebagai penggerak utama dalam upaya pemberdayaan masyarakat miskin di lingkup kelurahan berdasarkan pada kebutuhan nyata masyarakat untuk menjalankan peran dan fungsinya. Tesis ini dengan judul “Pelaksanaan Pinjaman Bergulir PNPM Mandiri Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Perkotaan. Studi di Kelurahan Temas Kecamatan Batu Kota Batu”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Proses Pelaksanaan Pinjaman Bergulir Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin di Kelurahan Temas Kecamatan Batu Kota Batu ?, Apa Saja Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Pinjaman Bergulir di Kelurahan Temas Kecamatan Batu?. Tujuan penelitian adalah: Untuk Mengetahui dan Mendeskripsikan Proses Pelaksanaan Pinjaman Bergulir Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri Perkotaan dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin di Kelurahan Temas Kecamatan Batu Kota Batu, Untuk Mengetahui Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Pinjaman Bergulir di Kelurahan Temas Kecamatan Batu. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriftif, dengan tehnik pengumpulan data dari wawancara, observasi dan studi dokmen serta menggunakan analisas data kualitatif model interaktif (miles dan hubermas, 2009). Hasil temuan dilapangan menunjukkan bahwa pembentukan organisasi pelaksana program sebagai penanggung jawab yang mengorganisasikan kegiatan dan telah mendapat pelatihan sebagai suatu kelayakan agar mampu mengelola pinjaman bergulir sesuai dengan aturan dan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan, dari berbagai asfek Pelaksanaan Program PNPM Mandiri Perkotaan bila di analisa dengan teori dalam perspektis implementasi kebijakan pemberdayaan masyarakat maupun fungsi manajemen dalam organisasi yakni; pengawasan atau pendampingan terhadap pelaksanaan program lebih di maksimalkan, sehingga mampu mencapai tujuan program yang telah ditetapkan, di samping itu agar pelaksanaan kegiatan dalam suatu program pemberdayaan masyarakat menurut teori Ife, maka peran Pendampingan sosial sangat menentukan keberhasilan program penanggulangan kemiskinan. Pendamping umumnya mencakup tiga peran utama, yaitu: fasilitator, pendidik, perwakilan masyarakat, dan peran-peran teknis bagi masyarakat miskin yang didampinginya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program antara lain: 1) faktor yang mendukung; a) adanya partisipasi dan dukungan dari masyarakat yang terhimpun dalam organisasi pemberdayaan masyarakat. 2) faktor yang menghambat yaitu: masih terbatasnya jumlah sumberdaya manusia terutama berkaitan dengan jumlah anggota organisasi yang masih kurang, sehingga beberapa tahapan kegiatan belum secara maksimal dilaksanakan seperti pendampingan dan pengawasan dalam pelaksanaan program.