Perencanaan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Kepegawaian dengan Pemetaan Digital dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Pada Kantor BPS Kalimantan Tengah)
Main Author: | Kristiasi, Riri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/156876/ |
Daftar Isi:
- Dalam penelitian ini dibangun sebuah alat bantu untuk menunjang pengambilan keputusan kepegawaian dengan memetakan data pegawai secara digital dalam bentuk peta tematik untuk merepresentasikan data kepegawaian, serta melakukan penilaian kinerja dan penempatan pegawai sesuai kompetensinya dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), sebagai pertimbangan untuk meningkatkan kualitas masukan data dan informasi bagi baperjakat dalam pengambilan keputusan kepegawaian di BPS Kalimantan Tengah. SPKP ini merupakan salah satu perwujudan perencanaan pembangunan dan pembinaan di bidang SDM BPS untuk menciptakan insan statistik yang profesional, integritas dan amanah. Metode penelitian yang digunakan meliputi metode pustaka, metode analisis dan metode perancangan sistem. Metode pustaka bertujuan untuk mempelajari teori-teori melalui studi literatur untuk mendukung proses analisis. Metode analisis meliputi kuesioner, observasi, survei dan wawancara untuk memahami sistem yang sedang berjalan, analisis terhadap temuan survei, identifikasi kebutuhan informasi dan persyaratan sistem untuk selanjutnya merancang suatu sistem dengan menggunakan pemetaan digital dan metode AHP. Hasil penelitian ini adalah (1) peta tematik digital tentang kondisi pegawai, (2) Hasil penilaian kualitas kinerja dan kompetensi pegawai di lingkungan BPS Kalimantan Tengah. Hasil analisis kinerja pegawai dengan AHP menunjukan dengan melihat grafik lingkaran yang dihasilkan dapat diketahui konsertasi pegawai dengan kualitas kinerja “Sangat Baik”, “Baik”, “Cukup”, “Sedang” atau “Kurang” terdapat diwilayah mana untuk memudahkan pembinaan. Dari hasil analisis pengolahan data diperoleh pula untuk penilaian kinerja pegawai menggunakan 2 unsur yaitu capaian kinerja (CKP) dan perilaku kinerja (PKP), serta 26 kriteria yang dianggap mempengaruhi, sedangkan untuk penempatan pegawai diperoleh 10 kriteria yang dianggap mempengaruhi yaitu Penilaian Kinerja (CKP+PKP), Asesmen Psikologis, Pengalaman Jabatan, Diklat Teknis dan Fungsional, Hukuman, Pendidikan Formal, Masa Kerja, Diklat Kepemimpinan, Pangkat golongan dan Usia. Perpaduan data kriteria penilaian serta bobotnya dengan data pegawai yang ada di BPS Kalteng mampu menghasilkan nilai kinerja masing-masing pegawai sekaligus urutan pemeringkatan pegawai.