Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Implementasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Berbasis Kinerja di Kebupaten Probolinggo

Main Author: Kurniawan, Aulia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/156847/
Daftar Isi:
  • APBD berbasis kinerja merupakan isu utama dalam hal kebijakan pengelolaan anggaran di daerah. Peraturan perundangan dalam hal anggaran daerah mensyaratkan adanya transparansi pengelolaan anggaran pada tahap perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pengendalian maupun pengawasannya. Sebagai salah satu bentuk kebijakan publik pengelolaan anggaran, perlu ditinjau lebih jauh, faktor apa saja yang berpengaruh pada saat diimplementasikan. Dari beberapa teori tentang implementasi kebijakan, ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap suatu kebijakan yang terkait langsung dengan masyarakat secara luas, yaitu faktor sumberdaya, komunikasi, sikap pelaksana dan struktur organisasi dari pelaksana aturan tersebut serta partisipasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk m engetahui faktor-faktor mana yang berpengaruh dan seberapa besar pengaruhnya terhadap Tingkat Implementasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Berbasis Kinerja di Kebupaten Probolinggo . Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif, dengan metode kuantitatif rasionalistik Instrumen penelitian berupa kuisioner, pengambilan sampel dilakukan dengan menjadikan seluruh populasi penelititan sebagai responden penelitian. Adapaun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala SKPD dan Kasubbag Perencanaan SKPD di lingkungan pemerintah kabupaten Probolinggo yang terlibat langsung dalam proses penyusunan APBD Kabupaten Probolinggo. Alat analisis yang digunakan untuk menguji hipotesa adalah analisa regresi berganda, uji F dan Uji t. Uji regresi berganda yang dilakukan terhadap data diperoleh hasil sebagai berikut: Y = 0.698 + 0.245X 1 + 0.331X 2 + 0.065X 3 – 0.161X 4 + 0.051 X 5 +e Pengujian dengan uji F diperoleh hasil F hitung sebesar 18,038 yang lebih besar dari F tabel yang sebesar 2,550. Uji t diperoleh hasil bahwa t hitung variabel Sumberdaya sebesar 2,906, t hitung variabel Komunikasi sebesar 4,419, t hitung variabel Struktur Birokrasi sebesar -1,152 lebih besar daripada t tabel sebesar 2,015. Tetapi t hitung variabel Sikap pelaksana sebesar 0,671 dan partisipasi masyarakat sebesar 1,265 dimana lebih kecil daripada t tabel sebesar 2,015. Memperhatikan koefisien regresi dari ketiga variabel bebas berpengaruh terhadap varaibel terikat, diperoleh variabel yang berpengaruh dominan terhadap Tingkat Implementasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Berbasis Kinerja di Kebupaten Probolinggo adalah faktor komunikasi ( β =0,331) dibandingkan faktor Sumberdaya ( β =0,234) maupun faktor struktur birokrasi ( β =0,254). Implikasi hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa Tingkat Implementasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Berbasis Kinerja di Kebupaten Probolinggo dipengaruhi oleh faktor komunikasi kepada masyarakat seperti sosialisasi perda atau metode informasi yang lain kepada masyarakat.