Analisis Efisiensi Belanja Daerah di Kabupaten Sumbawa (Studi Kasus Bidang Pendidikan dan Kesehatan)
| Main Author: | Indriati, NenengErlina |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2014
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/156845/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk (i) mendeskripsikan tingkat efisiensi belanja pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Sumbawa dan (ii) mengetahui usaha-usaha Pemerintah Kabupaten Sumbawa meningkatkan esisiensi belanja pendidikan dan kesehatan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pengukuran efisiensi menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dengan asumsi Variable Return to Scale (VRS), menggunakan orientasi output pada efisiensi teknis biaya dan efisiensi teknis sistem. Penelitian ini menggunakan variabel input belanja, variabel intermediate output: bidang pnendidikan: rasio guru/murid, rasio kelas/murid, bidang kesehatan: rasio dokter, rasio tenaga kesehatan, dan angka imunisaasi, serta variabel outcome bidang pendidikan nilai Ujian Nasional, Angka Lulusan, dan bidang kesehatan Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Ibu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) Secara rata-rata terjadi inefisiensi, baik efisiensi teknis biaya maupun efisiensi teknis sistem (ii) Usaha pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam meningkatkan efisiensi belanja pendidikan dan kesehatan adalah: (a) Bidang kesehatan, untuk mengatasi kekurangan tenaga medis, dengan rujukan horizontal, beberapa puskesmas yang menjadi rujukan horizontal, dijadikan puskesmas satelit untuk bisa merujuk serta pemberdayaan dokter PTT dan bidan PTT. (b) Bidang pendidikan, rasio guru di tiap sekolah yang relatif masih kurang, untuk menyiasatinya sekolah diperbolehkan mengangkat Guru Tidak Tetap (GTT) yang digaji dengan dana operasional sekolah. (c) Pembagian wilayah atau zona kerja untuk paket kegiatan/program agar alokasi sumber daya dapat efektif dan efisien. Dan (d) Penentuan skala prioritas, identifikasi dan sinkronisasi data mengenai sarana dan prasarana.