Efektifitas Hak Ingkar/Hak Undur Diri Notaris sebagai Saksi pada Tahap Penyidikan dalam Perkara Pidana (Studi di Kota Malang)
Main Author: | Dewi, Ratna |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/156634/ |
Daftar Isi:
- Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kendala untuk tercapainya sinergisitas hubungan diantara institusi hukum, yakni perbedaan perspektif hukum yang menjadi konsep dasar dari masing-masing institusi, komunikasi yang kurang efektif, serta kurangnya pemahaman dari masing-masing institusi hukum itu sendiri. Perbedaan perspektif hukum tersebut diantaranya bahwa Notaris bekerja atas dasar ketentuan kebenaran hukum formiil semata, sehingga produk hukum dan otensitas dari akta Notaris akan dinilai hanya dari sisi terpenuhinya unsur kebenaran formiil saja. Sedangkan Polisi dalam menjalankan tugasnya sebagai penyidik berkerja atas dasar untuk mencari kebenaran materiil yang membutuhkan adanya keterangan saksi sebagai alat bukti utama pada proses penyidikan. Demikian pula halnya terhadap hubungan antara polisi (sebagai Penyidik) dan Notaris (sebagai saksi) dalam proses penyidikan, terjadi kondisi dilematis yakni adanya perbenturan antara kepentingan hukum penyidik yang meminta Notaris untuk memberi kesaksian dan kewajiban Notaris untuk menjaga Rahasia jabatannya. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, adalah: 1). Bagaimana Efektifitas Hak Ingkar/Hak Undur Diri Notaris sebagai saksi pada tahap penyidikan dalam perkara hukum pidana?, 2). Upaya apa yang harus dilakukan dalam menghadapi kondisi Notaris saat menjadi saksi pada tahap penyidikan? Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis empiris, dengan pendekatan yuridis sosiologis , yang mengacu pada sumber data primer terdiri dari penelusuran, wawancara dan pendokumentasian data dilapangan, dan sumber data sekunder terdiri dari data-data yang diambil dari kepustakaan, artikel, dokumen dan instansi yang terkait dengan penelitian ini sebagai data pendukungnya.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan studi dokumentasi dan studi wawancara. Adapun dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui alasan-alasan yang menyebabkan sering tidak digunakannya hak ingkar/hak undur diri Notaris ini pada saat menjadi saksi pada tahap penyidikan pada perkara pidana. Sehingga hak ingkar/hak undur diri Notaris masih belum efektif digunakan dalam praktek dilapangan. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kondisi yang terjadi pada proses penyidikan Notaris adalah dengan melakukan sosialisasi terhadap adanya hak ingkar/hak undur diri Notaris dan sosialisasi adanya pengaturan Unsur Daya Paksa, baik dikalangan Notaris juga kepada institusi hukum lainnya, terutama polisi selaku penyidik.