Perlindungan Hukum Pemegang Hak Atas Tanah Berdasarkan Jual Beli (Kajian terhadap Putusan Nomor 1860 K/Pdt/2005)

Main Author: Utami, KetutDezyAri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/156436/
Daftar Isi:
  • Perlindungan hukum menurut Satjipto Rahardjo adalah memberikan pengayoman terhadap hak asasi manusia yang dirugikan orang lain dan perlindungan itu diberikan kepada masyarakat agar dapat menikmati semua hak-hak yang diberikan oleh hukum. Philipus M. Hadjon membagi bentuk perlindungan hukum menjadi 2 (dua), yaitu : Perlindungan hukum yang preventif dan Perlindungan hukum yang represif. Pemegang Hak atas tanah diberikan kepastian hukum oleh Negara dengan melakukan administrasi hak. Dengan demikian maka muncul permasalahan mengenai. Apakah Jual beli tanah dibawah tangan tanpa dihadiri oleh saksi dapat dibenarkan oleh hukum (1) Bagaimana bentuk perlindungan hukum pemegang hak atas tanah dalam jual beli dibawah tangan tanpa dihadiri oleh saksi (2). Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undang dan (Statute Approach) dan pendekatan kasus (Case Approach) Kemudian dengan bahan-bahan hukum yang telah ada akan dianalisis dan dikaji keterkaitan antara satu dengan yang lain dari bahan hukum yang ada. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perjanjian jual beli haruslah memperhatikan asas “esssentalia” Menyikapi hal-hal tersebut diatas,Perjanjian jual beli haruslah memperhatikan asas itikad baik dan juga asas-asas perjanjian lainnya yang harus menjadi dasar pijakan para pihak dalam membuat suatu perjanjian, sehingga tujuan akhir dari suatu perjanjian dapat tercapai.