Proses Penyididkan dalam Upaya Penegakan Hukum terhadap Tindak Pidana Peredaran VCD/DVD Porno di Polresta Samarinda

Main Author: Putri, DinaParamithaHefni
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/156297/
Daftar Isi:
  • Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses penyidikan dalam penegakan hukum oleh penyidik dilapangan terhadap peredaran VCD/DVD porno oleh pelaku peredarannya. Sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagaimana modus operandi pelaku tindak pidana peredaran VCD/DVD porno di wilayah hukum Polresta Samarinda? Kendala-kendala apa saja yang dialami oleh penyidik dalam mengatasi dan menanggulangi peredaran VCD/DVD porno di wilayah hukum Polresta Samarinda ? Dan upaya-upaya apa saja yang dilakukan oleh penyidik dalam mengatasi dan menanggulangi peredaran VCD/DVD porno di wilayah hukum Polresta Samarinda? Penelitian ini mengambil lokasi di Polresta Samarinda Jl. Slamet Riyadi No. 1 Samarinda 75126, Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris, karena hendak mendeskripsikan dan menganalisa bagaimana penegakan hukum oleh penyidik. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kriminologis sosiologis mengkaji fenomena nyata akan keberadaan peredaran VCD/DVD porno.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan yaitu melalui wawancara dan pengumpulan data serta studi kepustakaan, sementara analisi data Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, maka data yang telah dikumpulkan dianalisis secara kualitatif pula. Munculnya peredaran VCD/DVD porno ini tidak lepas dari kondisi sosial ekonomi yang ada di masyarakat kita, sebagai mata pencaharian, serta Penaggulangan atas peredaran VCD/DVD porno dirasakan ”setengah-setengah” oleh masyarakat. Komitmen, keseriusan, dan ketegasan penegak hukum dalam melakukan pemberantasan VCD/DVD porno masih belum terlihat. Hal ini disebabkan kemampuan untuk memberantas praktek peredaran VCD/DVD porno bukan hanya terletak pada Undang-Undang Pornografi dan KUHP sebagai perangkat hukum, melainkan juga tergantung pada penegakan hukumnya. Kesimpulan penelitian, bahwa modus operandi yang digunakan oleh pelaku dalam peredaran VCD/DVD porno mengunakan berbagai macam bentuk-bentuk modus operandinya untuk mengelabuhi para petugas, dan pihak penyidik belum dapat menuntaskan peredaran VCD/DVD ini sampai kepada Produsenya karena kuatnya jaringan pelaku. Dan dari sisi proses penyidikan, sebenarnya sudah berjalan sebagaimana mestinya meliputi tindakan-tindakan, penyidikan, penangkapan, penyitaan barang-barang yang nantinya digunakan sebagai barang bukti, pemeriksaan dan penahanan,dan pemberkasan, serta tindakan-tindakan lain yang diutuhkan, namun dari penyidikan tersebut lebih sering menunggu laporan dari masyarakat, Selain itu proses penyidikan pun tidak luput dari berbagai kendala-kendala yang dihadapi penyidik yaitu kendala intern maupun ekstern. Upaya penaggulangan dan pencegahan peredaran VCD/DVD porno disamping faktor hukum, aparatur penegak hukum, sarana dan fasilitas, masyarakat dan kebudayaan. Serta didahului upaya preemtif, prepentif dan refresif. Berdasarkan simpulan tersebut, saran yang dapat dikemukakan adalah : (1) seharusnya pihak kepolisian mengoptimalkan kinerjanya terhadap pelaku utama yang memotori penggandaan VCD/DVD porno tersebut hingga praktek peredaran VCD/DVD porno dapat di berantas, (2) Seharusnya aparat penegak hukum lebih kreatif bukan hanya menunggu laporan dari masyarakat terhadap tindak pidana peredaran VCD/DVD porno ini, (3) aparat penegak hukum dalam melakukan operasi pembrantasan peredaran VCD/DVD porno, dilakukan secara kontinyu atau secara terus-menerus tidak hanya dilakukan secara temporer atau sesat.