Analisis Kontribusi Sektoral dan Faktor-Faktor Penyebab Disparitas Regional antar Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Timur Tahun 2002-2010
Main Author: | Cahyadi, Kusuma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/156076/ |
Daftar Isi:
- Pembangunan ekonomi dalam propinsi Jawa Timur yang cukup pesat ternyata juga mengakibatkan terjadinya disparitas regional antar kabupaten dan kota yang ada. Setelah dibagi menjadi 3 Kelompok Wilayah berdasarkan kontribusi sektor terbesar dalam PDRB di masing-masing kabupaten/kota, maka Kelompok Wilayah 2 yang mengandalkan sektor industri dalam PDRB memiliki indeks ketimpangan Williamson yang paling besar dibanding kelompok wilayah lainnya. Sektor industri juga menjadi penyebab utama terhadap terjadinya disparitas regional dalam kelompok wilayah ini. Untuk Kelompok Wilayah 1 yang mengandalkan sektor pertanian dalam PDRB di masing-masing kabupaten/kota, memiliki nilai indeks disparitas Williamson yang paling rendah bila dibandingkan dengan nilai indeks diparitas Williamson pada Kelompok Wilayah lainnya, dan sektor bangunan/kontruksi menjadi sektor yang mempunyai kontribusi terhadap disparitas yang terjadi antar kabupaten/kota dalam kelompok wilayah ini. Selain itu ada beberapa sektor yang mempunyai kontribusi terhadap disparitas regional yang terjadi untuk kabupaten/kota dengan mengandalkan sektor perdagangan, hotel dan restoran dalam PDRB yang tergabung dalam Kelompok Wilayah 3 yaitu sektor industri, sektor listrik, gas, dan air bersih, sektor bangunan/kontruksi, sektor perdagangan, hotel, dan restoran, serta sektor pengangkutan dan komunikasi. Sedangkan faktor-faktor yang signifikan menjadi penyebab terjadinya disparitas regional antar kelompok wilayah di propinsi Jawa Timur adalah alokasi sektor industri dalam PDRB, alokasi investasi, alokasi tenaga kerja pada sektor industri dan alokasi sektor pengangkutan dan komunikasi dalam PDRB.