Karakter Ruang Usaha Pengrajin Batik Tulis di Kampung Batik Jetis Sidoarjo

Main Author: Fitriyani, Irma
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/156062/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi dari pengamatan awal di lokasi penelitian yaitu Kampung Batik Jetis di Kelurahan Lemah Putro, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur yang menunjukkan bahwa Kampung Batik Jetis Sidoarjo merupakan salah satu lokasi penghasil batik tulis khas daerah Sidoarjo. Keunikan Kampung Batik Jetis adalah terdapat 15 pengrajin batik yang menghasilkan batik dan menjualnya di lokasi ini sekaligus juga bertempat tinggal di lokasi ini pula. Dalam pelaksanaan fungsi tersebut tentu terdapat hal yang berbeda dengan rumah/ tempat tinggal yang hanya berfungsi sebagai hunian saja terkait dengan ruang yang digunakan untuk mewadahi kegiatan usaha batik mereka. Usaha batik sendiri merupakan jenis usaha yang unik karena membutuhkan suatu proses yang rumit dan panjang yang tentunya setiap proses aktivitas akan membutuhkan ruang untuk mewadahinya. Penelitian bertujuan untuk menganalisa dan memahami karakter ruang usaha pengrajin batik tulis di Kampung Batik Jetis Sidoarjo. Analisa karakter ruang berdasarkan variabel penggunaan ruang, pembentukan ruang dan organisasi ruang yang dikaitkan dengan variabel aktivitas, pelaku, waktu dan ruang yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan pengamatan dan observasi pada ruang usaha 15 pengrajin batik tulis di Kampung Batik Jetis Sidoarjo sehingga akan didapat hasil identifikasi yang akan dianalisa dengan mengacu pada teori yang terkait. Skala penelitian ini adalah hanya melingkupi ruang secara mikro. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah karakter ruang usaha pengrajin batik tulis di Kampung Batik Jetis ini secara umum menunjukkan bahwa setiap pengrajin melakukan aktivitas usaha dalam ruang usaha mereka masing-masing yang dimiliki sendiri (13 pengrajin) atau dipinjam dari pengrajin lain (2 pengrajin). Karakter usaha batik di lokasi ini adalah tidak ada aktivitas yang dilakukan secara bersama atau tidak terdapat kerjasama usaha diantara pengrajin yang terkait dengan modal atau pekerja. Karakter penggunaan ruang ditunjukkan dalam jenis ruang yang digunakan (ruang proses produksi dan pasca produksi) dan didapatkan tipe ruang usaha berdasarkan ruang yang dimiliki/ digunakan tersebut, sifat penggunaan ruangnya adalah permanen, dan tipe ruang usaha berdasarkan letaknya yaitu kombinasi dari tipe berimbang, campuran dan terpisah. Karakter pembentukan ruang ditunjukkan elemen pembentuk ruang dalam Fixed-feature element, semi fixed-feature element dan non Fixed-feature element. Karakter organisasi ruang ditunjukkan dalam teritori ruang sekunder, tingkat privasi ruang semi privat, adanya ruang campuran fungsi usaha dan rumah tangga serta hubungan antar ruang berdasarkan urutan dan sifat aktivitas yang dilakukan.