Analisis Volatilitas Harga, Transmisi Harga, dan Volatility Spillover Pada Pasar Dunia Crude Palm Oil (CPO) dengan Pasar Minyak Goreng Di Indonesia

Main Author: Bakari, Yuliana
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/156057/
Daftar Isi:
  • Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak hanya memiliki peran strategis dalam perekonomian tapi juga dapat berdampak dalam politik (Sumaryanto dan Marcellus, 1996). Seperti halnya komoditas pertanian lainnya, adanya kecenderungan tidak tetapnya (berubah-ubah atau bervariasi) tingkat permintaan dan penawaran dapat menyebabkan perubahan harga minyak goreng. Dimana kemampuan perubahan (variability ) permintaan dan penawaran yang tidak dapat diprediksi ( unpredictable ) dapat menyebabkan harga menjadi tidak dapat diprediksi ( unpredictable price) sehingga dapat menyebabkan volatilitas harga. Pada beberapa periode baik harga minyak goreng di Indonesia maupun harga dunia CPO menunjukkan adanya variasi harga yang cukup besar. Misalnya pada periode terakhir 2007-2008 gejolak harga minyak goreng sangat dipengaruhi oleh harga bahan baku yaitu Crude Palm Oil (CPO) di pasar dunia. Sedangkan variasi harga CPO pada pasar dunia disebabkan oleh meningkatnya permintaan CPO terhadap bahan baku utama untuk pembuatan Bahan Bakar Nabati (BBN), yang merupakan bahan bakar alternatif untuk mengahadapi kenaikan harga BBM. Disisi lain, Perubahan cuaca di tahun 2010 berdampak pada penurunan produksi Crude Palm Oil (CPO) sebagai bahan utama minyak goreng. Hal ini menjadi lebih kompleks dengan melihat adanya kondisi Indonesia yang merupakan salah satu negara yang telah menganut asas ekonomi terbuka dan liberalisasi perdagangan sehingga segala kegiatan pada pasar domestik akan sangat sulit untuk dihindarkan dari pengaruh pasar internasional. Dalam pasar minyak goreng domestik, hal ini terkait dengan hubungan Crude Palm Oil (CPO) sebagai bahan baku utama dalam produksi minyak goreng di Indonesia. Terutama dengan melihat harga Crude Palm Oil (CPO) di pasar dunia yang secara tidak langsung sangat mempengaruhi harga minyak goreng di Indonesia. Hubungan antara harga pada kedua pasar tersebut dapat mencerminkan dua hal yaitu transmisi harga dan vollaility spillover. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis terjadi tidaknya volatilitas harga, transmisi harga, dan spillover volatility pada pasar dunia Crude Palm Oil (CPO) dan pada pasar minyak goreng di Indonesia. Penelitian ini mengunakan data bulanan time series harga minyak goreng di Indonesia dan data harga dunia Crude Palm Oil (CPO) selama tahun 2000-2012. Metode analisis dengan model Auto-Regressive Conditional Heteroskedasticity (ARCH) Model, Generalized Auto-Regressive Conditional Heteroskedasticity (GARCH) Mode ddigunakan untuk analisisi volatilitas. Analisis transmisi harga mengunakan metode Engel Granger Conitegration Two Step. Kemudian pada pengujian spillover volatility digunakan pendekatan GARCH/BEKK Models. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kointegrasi antara pasar dunia Crude Palm Oil (CPO) dan pasar minyak goreng di Indonesia. Hal ini juga skaligus menjelaskan bahwa perubahan harga pada pasar dunia Crude Palm Oil (CPO) akan sepenuhnya ditransmisikan pada pasar minyak goreng di Indonesia. Sedangkan dalam jangka pendek transmisi harga tidak dapat terjadi secara langsung karena perubahan harga pada pasar dunia membutuhkan waktu agar dapat ditransmisikan pada pasar domestik. Kecepatan penyesuaian atau waktu yang dibutuhkan pada kasus dalam penelitian ini adalah sekitar 4,8 bulan agar harga pada pasar dunia Crude Palm Oil (CPO) agar dapat sepenuhnya mempengaruhi harga pada pasar minyak goreng domestik. Demikian halnya, hasil pengujian statistik juga menunjukkan terjadinya volatility spillover antara pasar dunia Crude Palm Oil (CPO) dan pasar minyak goreng di Indonesia. Hal ini menginterpretasikan apabila terjadi kecenderungan perubahan volatilitas pada harga dunia Crude Palm Oil (CPO) akan diikuti perubahan volatilitas pada harga minyak goreng di Indonesia. Hal ini menjadi menarik karena meskipun terjadi transmisi harga dan volatilitas spillover pada kedua pasar tersebut, hasil penelitian volatilitas pada masing-masing harga yaitu pada pasar minyak goreng di Indonesia dan pasar dunia Crude Palm Oil (CPO) menunjukkan bahwa harga bersifat low volatility. Low volatility baik pada harga dunia CPO maupun pada harga minyak goreng di Indonesia, tidak kemudian akan menginterpretasikan bahwa harga akan berjalan stabil dan dapat selalu diprediksi. Hal yang perlu diperhatikan adalah meskipun masih tergolong pada low volatility nilai volatilitas pada masing-masing harga dapat dikatakan mendekati 1 yaitu sebesar 0,82 atau 0,84. Seperti yang dikatakan oleh bila nilai αi+βi tersebut semakin mendekati 1 semakin menunjukkan terjadinya volatilitas atau dapat dikatakan bahwa terjadi kecenderungan volatilitas berlangsung atau dalam waktu yang lama dengan tingkat volatilitas yang lebih besar ( high volatility ). Oleh karena itu terjadinya high vollatility pada masa yang akan datang tetap haruslah di waspadai. Untuk menghadapi beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya high volatility dimasa depan dibutuhkan beberapa upaya yaitu, (1) kebijakan pemerintah untuk menetapakan pajak ekspor yang sesuai, (2) kebijakan pemerintah memberikan subsidi harga, (3) dan kebijakan pemerintah dalam mendukung pegembangan industri minyak goreng domestik.