Peluang Investasi pada Kawasan Wisata Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah dengan Sistem Built Operate Transfer (BOT)

Main Author: Parayogi, LarasMitra
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/156032/
Daftar Isi:
  • Perkembangan sektor pariwisata di Indonesia merupakan salah satu potensi investasi yang cukup menjanjikan. Tetapi tidak semua potensi bisa dikembangkan. Demikian halnya dengan sektor pariwisata di Kotawaringin Barat. Dari beberapa obyek wisata yang ada, yang paling menonjol adalah Taman Nasional Tanjung Puting ( TNTP). Hal ini dikarenakan TNTP merupakan lokasi pertama di Indonesia sebagai pusat rehabilitasi orangutan. Salah satu kendalanya adalah keterbatasan dana dan sumberdaya pemerintah dalam mengembangkan sektor ini. Karena investasi pariwisata ini memerlukan dana yang cukup besar dan sumber daya yang memadai. Hal ini menyebabkan beberapa potensi tidak dikembangkan dengan maksimal. Oleh sebab itu dibutuhkan kerjasama pemerintah dengan swasta. Salah satu kerjasama pemerintah dengan swasta adalah dengan sistem Built Operate Transfer (BOT). Dengan adanya sistem BOT diharapkan pemerintah dan pihak swasta bisa lebih banyak bersinergi dalam mengembangkan berbagai sektor industri salah satunya pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sarana pariwisata yang dibutuhkan pada saat berkunjung pada kawasan pariwisata TNTP, menguji kelayakan finansial pada investasi di kawasan TNTP dengan dan tanpa sistem BOT. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kelayakan finansial meliputi Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), Profitability Index (PI), dan metode analisis statistik deskriptif. Hasil akhir dari penelitian ini adalah sarana yang dibutuhkan wisatawan yaitu campground, inn/cottage, restaurant, kelotok, ruang audio visual, trekking area, gift shop, klinik kesehatan, dan investasi di kawasan TNTP dinilai layak dilakukan dengan atau tanpa BOT tetapi terdapat perbedaan keuntungan antara keduanya dimana investasi tanpa BOT lebih menguntungkan pihak pemerintah jika dibandingkan investasi dengan BOT.