Usulan Penerapan Metode Six Sigma Untuk Meningkatkan Kualitas Klongsong (Studi Kasus Industri Senjata)

Main Author: Pakki, Gunawan
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/156016/
Daftar Isi:
  • Industri senjata memiliki asset terbesar dalam bidang produksi klongsong dengan berbagai varian untuk memenuhi kebutuhan bekal pokok industri pertahanan dalam negeri, jenis klongsong 6 mm khususnya. Untuk peningkatan kualitas produksi klongsong yang dilakukan bukan berarti harus menambah jumlah tenaga kerja atau mengganti mesin yang lama dengan yang baru melainkan memaksimalkan kinerja elemen-elemen dalam sistem produksinya. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti perlu melakukan identifikasi level six sigma pada proses klongsong 6 mm, indikator-indikator apa saja yang menyebabkan peningkatan reject terhadap produksi klongsong 6 mm, sehingga dapat ditentukan cara meningkatan kualitas pada produksi klongsong tersebut. Atas dasar ini konsep Six Sigma diterapkan yang bertujuan untuk menemukan dan mengurangi faktor-faktor penyebab kecacatan dan kesalahan sehingga mampu meningkatkan kualitas menuju tingkat kegagalan nol, melalui kerangka kerjanya yang dikenal sebagai metode DMAIC. Pada tahap define dilakukan perumusan CTQ (Critical To Quality) melalui kegiatan interview dengan manajemen perusahaan. Di tahap measure dilakukan pengukuran level sigma dari kualitas produk klonsong. Tahap analyze dilakukan analisis penyebab cacat melalui Ishikawa. Tahap terakhir adalah Improve, pada tahap ini dilakukan penyusunan usulan perbaikan berdasarkan penentuan prioritas menggunakan FMEA. Hasil analisis penerapan Six Sigma dalam produksi klongsong 6 mm rata-rata bernilai 4,69 dengan DPMO 695,429 dan penyebab reject yang paling berpengaruh adalah bahan dasar / material klongsong 6 mm tersebut berubah-ubah. Harapan penelitian lanjutan untuk industri senjata mengkaji produksi sendiri bahan dasar materialnya.