Peranan Subsektor Perkebunan dalam Perekonomian Provinsi Riau (Pendekatan Model Input-Output)

Main Author: Ammar, Zul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/155987/
Daftar Isi:
  • Pembangunan perkebunan selama ini telah ikut berperan dalam perekonomian Provinsi Riau. Namun informasi dan data yang ada selama ini baru bersifat sektoral dan belum memberikan gambaran yang jelas tentang peran sektor perkebunan dalam keterkaitannya dengan sektor-sektor ekonomi lain. Penelitian ini menggunakan analisis input-output dengan menggunakan Tabel Input-Output Provinsi Riau 2010 klasifikasi 112 sektor. Model ini digunakan untuk menganalisis secara terintegrasi peranan subsektor perkebunan dalam pembangunan ekonomi Provinsi Riau secara menyeluruh. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui peranan subsektor perkebunan dalam perekonomian Provinsi Riau dalam pembentukan struktur output dan nilai tambah bruto adalah sebesar 8,30 dan 9,94 persen. Berdasarkan analisis keterkaitan ke belakang yang tertinggi adalah sektor kopi, sektor kelapa sawit, sektor hasil perkebunan lainnya, sedangkan berdasarkan analisis keterkaitan ke depan yang tertinggi adalah sektor karet, sektor hasil perkebunan lainnya dan sektor kopi. Dari analisis sektor unggulan tidak ada subsektor perkebunan yang merupakan sektor unggul, sedangkan sektor yang potensial adalah sektor karet, kelapa, kopi dan cengkeh, selanjutnya subsektor perkebunan yang merupakan sektor tidak unggul adalah sektor kelapa sawit, hasil tanaman serat, dan kakao. Sektor karet merupakan yang terbesar untuk angka pengganda output dan angka pengganda pendapatan rumah tangga. Kontribusi terbesar dari komponen permintaan akhir dalam pembentukan output dan pembentukan nilai tambah bruto pada sektor perkebunan adalah komponen ekspor, dimana secara umum terbentuk oleh sektor kelapa sawit, karet dan kelapa.