Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Ekonomi Gula di Indonesia
| Main Author: | Sa`diyah, Chalimatus |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2014
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/155975/ |
Daftar Isi:
- Gula merupakan salah satu komoditas yang memegang peranan penting di sektor pertanian khususnya sub sektor perkebunan dalam perekonomian Indonesia. Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi kemunduran industri gula di Indonesia. Selain penurunan efisiensi di tingkat usahatani dan pabrik gula, berbagai faktor seperti kebijakan pemerintah juga berpengaruh secara signifikan terhadap kemunduran industri gula Indonesia. Produksi gula pasir dalam negeri semakin tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga kekurangan tersebut harus ditutupi dengan melakukan impor gula dan kegiatan impor gula terus meningkat dari tahun ke tahun. Impor gula yang masuk ke Indonesia perlu dibatasi untuk menjaga kelangsungan industri gula. Agar dapat mengendalikan aliran gula impor masuk ke wilayah Indonesia, perlu dilakukan analisis faktor-faktor yang bisa mempengaruhi besarnya impor gula di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ekonomi gula di Indonesia, (2) mengetahui elastisitas faktor-faktor kinerja ekonomi gula, (3) mengetahui peramalan tentang impor gula di Indonesia kedepannya. Sehingga diharapkan dengan mengetahui faktor yang mempengaruhi impor gula di Indonesia dan peramalan tentang kondisi pergulaan di Indonesia mendatang pemerintah dapat lebih tepat dalam membuat kebijakan. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive pada skala nasional di Negara Indonesia. Alasan yang mendasari penelitian dilakukan di skala nasional, di Negara Indonesia dikarenakan Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat konsumsi gula yang cukup tinggi tetapi penawarannya belum dapat memenuhi seluruh permintaan gula sehingga Indonesia menjadi negara pengimpor terbesar kedua di dunia. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data yang diperoleh dari kajian pustaka dan lembaga yang terkait dengan penelitian ini. Analisis data pada penelitian ini menggunakan software SAS 9.1.3.Berdasarkan hasil analisis persamaan simultan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi impor gula dan peramalan impor gula dengan software SAS 9.1.3 didapatkan hasil bahwa Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ekonomi gula kristal di Indonesia yang terdiri dari sisi penawaran, permintaan dan harga sebagai berikut: 1) (a). Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ekonomi gula kristal dari sisi penawaran adalah harga pupuk, upah, tingkat suku bunga, harga gula domestik, produksi tebu dan impor gula tahun sebelumnya. Harga pupuk, upah, harga gula berpengaruh nyata bersifat negatif sedangkan produksi tebu dan impor gula tahun sebelumnya berpengaruh nyata bersifat positif. (b). Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ekonomi gula kristal dari sisi permintaan adalah permintaan gula tahun sebelumnya dan harga gula domestik, kedua faktor tersebut berpengaruh nyata dan bersifat negatif. (c). Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja ekonomi gula kristal dari sisi harga adalah harga gula domestik, harga gula dunia, nilai tukar dan nominal rate of protection , keseluruhan faktor yang mempengaruhi dari sisi harga berpengaruh nyata dan bersifat positif. Sedangkan tingkat elastisistas permintaan gula domestik dan nominal rate of protection berada pada tingkat yang elastis dengan tingkat elastisitas sebesar 2.279440 dan 1.273201. hal ini menunjukkan bahwa tiap terjadi peningkatan permintaan gula sebesar I kg akan meningkatkan impor gula sebesar 2.279440 kg dan apabila terjadi peningkatan 1 persen pada nominal rate of protection akan meningkatkan harga gula sebesar Rp. 1.273201. Sedangkan Proyeksi jumlah impor gula di Indonesia pada tahun-tahun yang akan datang akan terus mengalami peningkatan. Berdasarkan peramalan yang dilakukan dengan metode peramalan model regresi impor gula kristal pada waktu 7 tahun mendatang yang dilakukan Indonesia mencapai 425 ribu ton.