Analisis Skenario Kebijakan Perkedelaian terhadap Kinerja Ekonomi Kedelai di Indonesia
Main Author: | Fitrianto, ZakkiFaizin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/155972/ |
Daftar Isi:
- Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang pemenuhannya menjadi hak asasi bagi setiap rakyat Indonesia. Salah satu komoditas tanaman pangan yang penting untuk dikonsumsi masyarakat adalah kedelai. Kedelai merupakan komoditas pangan yang utama di Indonesia setelah padi dan jagung. Sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan kedelai terus meningkat dari tahun ke tahun. Di sisi lain, produksi kedelai di dalam negeri memiliki tren yang menurun setiap tahun. Kesenjangan antara jumlah permintaan dan penawaran kedelai di dalam negeri, selama ini dipenuhi dengan cara impor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum ekonomi kedelai Indonesia, menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perekonomian kedelai di Indonesia dan mensimulasi alternatif kebijakan yang dapat memperbaiki perekonomian kedelai di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun 1990-2013. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, model persamaan simultan (2SLS) dan simulasi alternatif kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan gambaran umum ekonomi kedelai Indonesia mengenai perkembangan produksi kedelai selama periode 1990-2013 cenderung mengalami penurunan setiap tahunnya. Hal tersebut sejalan dengan perkembangan luas areal tanam kedelai. Sedangkan produktivitas kedelai, permintaan, impor, harga kedelai domestik dan harga kedelai dunia cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hasil analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ekonomi kedelai di Indonesiayaitu luas areal tanam kedelai Indonesia dipengaruhi secara nyata oleh harga kedelai domestikdan harga jagung domestik, dimana harga kedelai domestik berpengaruh secara positif sedangkan harga jagung domestik berpengaruh secara negatif. Produktivitas kedelai dipengaruhi secara nyata oleh harga pupuk, harga kedelai domestik, dan luas areal tanam kedelai, dimana harga pupuk dan luas areal tanam kedelai berpengaruh secara negatif sedangkan harga kedelai domestik berpengaruh secara positif. Permintaan kedelai dipengaruhi secara nyata dan positif oleh jumlah penduduk, sedangkan harga kedelai domestik, pendapatan, dan harga telur tidak berpengaruh nyata secara statistik. Impor kedelai dipengaruhi secara nyata oleh permintaan kedelai, produksi kedelai, dan tarif impor kedelai. Permintaan kedelai berpengaruh secara positif, produksi kedelaidan tarif impor kedelai berpengaruh secara negatif. Sedangkan harga kedelai dunia tidak berpengaruh nyata secara statistik terhadap impor. Harga kedelai domestik dipengaruhi secara nyata oleh penawaran kedelai, permintaan kedelai, dan harga kedelai dunia. Penawaran kedelai berpengaruh secara negatif sedangkan permintaan kedelai dan harga kedelai dunia berpengaruh secara positif. Terdapat beberapa skenario alternatif kebijakan guna memperbaiki kinerja perekonomian kedelai di Indonesia, diantaranya adalah perluasan areal tanam kedelai sebesar 30 persen, pemberian subsidi pupuk sebesar 15 persen, peningkatan produktivitas sebesar 10 persen, pemberlakuan tarif impor sebesar 15 persen dan pemberlakuan kuota impor kedelai sebesar 30 persen. Berdasarkan hasil simulasi, kebijakan yang paling relevan dengan kondisi ekonomi kedelai Indonesia adalah dengan menggunakan skenario perluasan areal tanam kedelai sebesar 30 persen karena disamping dapat mengurangi impor kedelai sebesar 13,17 persen juga dapat meningkatkan produksi kedelai sebesar 24,157 persen.