Peranan Desentralisasi Fiskal terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Peningkatan Kapasitas Fiskal di Kabupaten/Kota Jawa Timur Periode 2006-2010
Main Author: | Fazaalloh, AlMuizzuddin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/155920/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan secara empiris: (1) Bagaimana pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota Jawa Timur, (2) Adakah perbedaan pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi antara daerah yang memiliki kapasitas fiskal tinggi dan rendah di kabupaten/kota Jawa Timur, dan (3) Bagaimana pengaruh desentralisasi fiskal terhadap kapasitas fiskal di kabupaten/kota Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi data panel. Adapun sampel penelitian ini adalah 38 kabupaten/kota di Propinsi Jawa Timur, dengan periode waktu selama lima tahun terakhir (2006-2010). Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi secara signifikan dan negatif dipengaruhi oleh desentralisasi fiskal. Alasan yang dapat menjelaskan sebab negatif ini setidaknya ada dua hal, yaitu: (1) penggunaan anggaran belanja yang belum efisien, dan (2) masih besarnya dana SILPA. Kedua hal tersebut membuat kemampuan daerah dalam membiayai investasi publik masih sangat minim. Sedangkan peran desentralisasi fiskal yang dilihat dari dana transfer DAU dan DAK terhadap peningkatan kapasitas fiskal yang diukur dari PAD adalah siginifikan, dimana DAU berpengaruh positif dan DAK negatif. Lemahnya tanggung jawab pemerintah daerah terhadap konstituennya (masyarakat lokal) dan rendahnya alokasi belanja untuk kegiatan pendukung pembangunan daerah adalah sebab dari DAU berpengaruh positif terhadap PAD. Sedangkan DAK, memiliki makna yakni peranannya dalam mengurangi ketimpangan fiskal vertikal telah efektif.