Prophetic Cash Basis: Studi Fenomenologi Pengakuan Pendapatan Mudharabah

Main Author: Rama, RadianSri
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/155901/
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab bagaimana pengakuan pendapatan ( revenue recognition) bagi hasil pembiayaan mudharabah pada Bank Muamalat Indonesia cabang Malang dikaji dengan nilai-nilai filosofi yang ada dalam ilmu sosial profetik yaitu: humanis, emansipatoris, transendental, dan teleologikal . Dalam Ilmu sosial Profetik, humanisasi artinya memanusiakan manusia, menghilangkan “kebendaan”, ketergantungan, kekerasan dan kebencian dari manusia. Emansipatoris artinya kemampuan untuk melakukan perubahan pemikiran yang sempit dan parsial menuju pemikiran yang luas, holistik, dan tercerahkan. Transendental mempunyai makna melintas batas, baik secara aspek ontologi, yaitu tidak terbatas pada obyek yang bersifat materi, tetapi juga aspek non-materi. Juga melintas batas pada aspek epistemologi, yaitu dengan melakukan kombinasi dari berbagai pendekatan. Teleologikal memberikan suatu dasar pemikiran bahwa segala sesuatu yang dilakukan manusia memiliki tujuan transendental sebagai bentuk pertanggungjawaban manusia terhadap Tuhannya, kepada sesama manusia, dan kepada alam semesta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, paradigma interpretif, pendekatan fenomenologi dengan mengadakan wawancara langsung dengan informan. Fenomenologi mempelajari bentuk-bentuk pengalaman dari sudut pandang orang yang mengalaminya secara langsung, seolah-olah kita mengalaminya sendiri. Fenomenologi juga diartikan sebagai studi tentang makna, di mana makna itu lebih luas dari sekedar bahasa yang mewakilinya. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan ditemukan bahwa pengakuan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah pada Bank Muamalat Indonesia cabang Malang menggunakan metode cash basis. Namun cash basis yang diterapkan memiliki keunikan dan ciri khas, yaitu berlandaskan pada sifat amanah, oleh karena itu oleh peneliti disebut amanah cash basis . Kemudian setelah dianalisis dengan nilai-nilai filosofis yang ada dalam ilmu sosial profetik maka cash basis ini menunjukkan bahwa telah berlandaskan spiritualitas Islam, yang membebaskan manusia pada kodratnya sebagai wakil Tuhan di bumi untuk mencapai tujuan kesejahteraan dunia akhirat. Metode pengakuan pendapatan bagi hasil mudharabah yang diterapkan di Bank Muamalat Indonesia memiliki sifat-sifat yang ada dalam nilai filosofis ilmu sosial profetik. Oleh karena itu peneliti kemudian menyebutnya sebagai prophetic cash basis .