Perencanaan Pengembangan Wilayah Komoditas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultural di Kab.Pacitan Dengan Pendekatan Sistem

Main Author: Hapsari, HeildaThauresia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/155849/
Daftar Isi:
  • Peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian menjadi agenda utama Pacitan pemerintah dalam pembangunan pertanian dan kecukupan pangan di kabupaten itu. Untuk meningkatkan produksi baik tanaman pangan dan hortikultura, memerlukan penentuan wilayah yang menjadi pusat produksi. Sejauh ini, kabupaten terlalu fokus pada peningkatan produksi tanaman, yang didanai oleh APBN, sedangkan hortikultura diharapkan menjadi komoditas dengan keunggulan komparatif untuk diabaikan. Dukungan pemerintah pusat telah menjadi faktor pembatas untuk pengembangan komoditas pertanian di Pacitan. Berdasarkan saran dari masyarakat dengan proses kebutuhan penilaian dan goodwill dari Bupati, maka pada tahun 2014, pemerintah daerah akan berusaha untuk menangani hortikultura ini, tidak hanya dalam hal on-farm tetapi juga untuk agro-industri. Untuk alasan itu, itu diperlukan sifat lintas-sektoral perencanaan karena tidak cukup ditangani oleh lembaga-lembaga seperti Tanaman Pangan dan Ternak Badan, tetapi melibatkan instansi lain karena upaya ini memerlukan perencanaan lintas sektoral. Dari hasil pencarian yang dilakukan oleh penulis, diketahui bahwa ada tujuh Lembaga Pemerintah Daerah (LGA) yang terlibat dalam perencanaan pembangunan daerah komoditas pertanian di Pacitan. Namun, dalam kenyataannya, setiap LGAs memiliki ego sektoral sehingga hasilnya adalah kurangnya rencana komprehensif. Ada situasi problematis yang cukup kompleks dalam perencanaan pembangunan pertanian ini, sehingga penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan sistem Lunak Sistem Metodologi untuk membedah situasi yang kompleks dan pandangan dunia dari informan di setiap LGA. Melalui diskusi kelompok terfokus (FGD) telah dirumuskan lima model aktivitas tujuan yang menentukan keberhasilan suatu perencanaan pembangunan daerah komoditas pertanian di Pacitan oleh pemilik isu yang mewakili sektor atau LGAs relevan. Melalui ini dirumuskan model, diharapkan peran LGAs menjadi lebih nyata. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (LDPA) sebagai organisasi perencanaan di tingkat lokal memegang peran penting dalam memimpin rencana ini. Model ini aktivitas tujuan hanya terbatas pada model dan perlu diwujudkan dalam dunia nyata. Realisasi diperlukan dukungan dan kemauan politik dari Bupati dan DPRD yang menjadi faktor leverage keberhasilan rencana ini.