Perencanaan Penggunaan Lahan Berbasis Kemampuan Lahan di Sub DAS Brantas Hulu

Main Author: Pusparini, Nadia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/155843/
Daftar Isi:
  • Lahan kritis pada Daerah Aliran Sungai (DAS) di Brantas Hulu terus mengalami peningkatan. Dampak yang ditimbulkan pada lingkungan adalah beragam bencana dan kondisi kritis seperti erosi, banjir, tanah longsor, sampai hilangnya sumber-sumber mata air, kekeringan, dan perubahan fungsi lahan. Berkaitan denganpermasalahan yang terjadi, perlu perencanaan lahan dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan lahan untuk fungsi lindung dan budidaya. Metode analisis yang digunakan antara lain dengan melakukan analisis data tingkat bahaya erosi (TBE), analisis data untuk penetapan lahan kritis dengan teknik skoring, analisis data klasifikasi kelas kemampuan lahan dengan metode matching, dan analisis kesesuaian pemanfaatan lahan eksisting dengan kemampuan lahan dengan teknik overlay peta. Hasil dari analisa menunjukkan bahwa 5049,65 ha atau 29,12 % dari luas wilayah merupakan lahanagak kritis. Sedangkan Kemampuan lahannya berada pada kelas kemampuan lahan III hingga VIII yang didominasi kelas VII (44,91%). Pemanfaatan lahan eksisting yang termasuk kategori tidak sesuai dengan kemampuan lahannya seluas 9967,25 ha (57,47 %). Perencanaan lahan berbasis kemampuan lahan diperuntukkan sebagai kawasan hutan alami 2885,7 ha, hutan produksi 973,68 ha, hutan reboisasi 394,03 ha, hutan cagar alam 324,65 ha, sistem agroforestri 8466,74 ha, pemukiman 1867,74 ha, perkebunan 610,43 ha, sawah 996,46 ha, dan tegalan 824,07 ha.