Perencanaan Pengelolaan Kawasan Konservasi dalam Perspektif Pemberdayaan Masyarakat (Studi pada Taman Nasional Kelimutu di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur)

Main Author: Endarto
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/155830/
Daftar Isi:
  • Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan Balai Taman nasional Kelimutu (BTNK) tentunya dilakukan dilakukan dalam rangka pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan. Mengacu dari visi Kementerian Kehutanan yaitu Hutan Lestari untuk Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan , sedangkan visi BTNK adalah Taman Nasional Kelimutu sebagai Model Pengelolaan Kawasan Pelestarian Alam Berbasis Ekosistem Daratan Flores-NTT melalui Pengembangan Ilmu Pengetahuan Bio-Geologis dan Ekowisata Berbasis Budaya Setempat untuk Menunjang Kesejahteraan Masyarakat , maka salah satu ukuran untuk menilai keberhasilan kinerjanya dapat dilihat dari bagaimana BTNK merenecanakan program pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis : (1) proses, (2) peran dan interaksi stakeholders , serta (3) faktor-faktor pendukung dan penghambat perencanaan pengelolaan Taman Nasional Kelimutu (TNK) dalam perspektif pemberdayaan masyarakat. Perencanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat pada BTNK tertuang dalam beberapa dokumen yang terkait dengan perencanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat baik dokumen yang umum (RPJP, RPJM, Renstra dan DIPA) maupun dokumen khusus (dokumen pembentukan SPKP, dokumen model desa konservasi dan dokumen master plan fasilitasi peningkatan kapasitas kelompok dan peningkatan ekonomi masyarakat, dan rencana pengembangan bufferzone kolaboratif), baik jangka panjang, jangka menengah maupun jangka pendek yang disusun berdasarkan jangka waktu baik periode 20 tahun, 5 tahun, 3 tahun maupun 1 tahun, bahkan dari hasil wawancara sedikitnya terdapat 22 jenis perencanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan BTNK dan telah dilengkapi dengan rencana pelaksanaan kegiatan. Proses perencanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat pada BTNK selain menggunakan pendekatan top down , juga dilakukan dengan pendekatan bottom up planning , dimana dengan adanya pendekatan bottom up planning maka perencanaan program-program..