Analisis Variabel yang Berpengaruh Terhadap Struktur Modal (Studi Pada Sektor Automotive And Allied Products Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Main Author: Suta, AlfredYohanes
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/155685/
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Non-Debt Tax Shield, Tangibility, Volatilitas dan Growth terhadap Struktur Modal pada perusahaan sektor Automotive and Allied Products yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini menggunakan target populasi dengan pendekatan sensus sehingga diperoleh jumlah populasi sebanyak 14 perusahaan. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahun 2002 – 2011. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda. Pengujian hipotesis menggunakan uji F-Statistik dan uji t-Statistik. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa secara serentak, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Non-Debt Tax Shield , Tangibility, Volatilitas dan Growth berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal. Secara parsial, Profitabilitas, Non-Debt Tax Shield ̧ dan Tangibility berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal. Ukuran perusahaan, Volatilitas dan Growth tidak berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal. Profitabilitas merupakan faktor yang paling kuat berpengaruh terhadap keputusan Struktur Modal perusahaan. Penelitian ini menemukan bahwa sektor Automotive and Allied Products di Indonesia menentukan keputusan Struktur Modal dengan mempertimbangkan faktor Profitabilitas, Non-Debt Tax Shield dan Tangibility . Ini sejalan dengan masih tingginya kebutuhan transportasi di Indonesia dan karakteristik Industri yang menggunakan padat modal. Penelitian ini menemukan bahwa sektor Automotive and Allied Products di Indonesia tidak mempertimbangkan faktor ukuran perusahaan, volatilitas, dan growth dalam menentukan keputusan Struktur Modalnya. Hal ini menggambarkan kebijakan manajemen yang memperhatikan efisiensi, resiko kurs, arus kas di tengah dampak kenaikan harga bahan bakar bersubsidi dan krisis global.