Dampak Migrasi Internasional terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga dan Kebahagiaan Tenaga Kerja Wanita (TKW) (Kasus di Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang)

Main Author: Sari, YeniPuspita
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/155649/
Daftar Isi:
  • Setiap manusia pada dasarnya menginginkan kesejahteraan dan kebahagiaan hidup. Untuk mencapai kesejahteraan, banyak cara yang ditempuh salah satunya adalah bekerja. Terbatasnya lapangan pekerjaan, terutama di pedesaan membuat banyak masyarakat pedesaan berprofesi sebagai petani maupun buruh tani. Namun, pekerjaan tersebut seringkali tidak menjamin kesejahteraan keluarga. Sehingga, banyak perempuan yang memutuskan untuk melakukan migrasi internasional, karena tingginya gaji yang ditawarkan. Namun, tidak semua orang selalu memperoleh kebahagiaan hidup meskipun kondisi kesejahteraannya meningkat, karena disebabkan oleh berbagai faktor seperti kekerasan dari majikan, overstay , hamil, gaji tidak dibayar, dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kontribusi perempuan terhadap pendapatan rumah tangga, (2) mendeskripsikan alokasi penggunaan remitan, (3) menganalisis dampak migrasi internasional terhadap kesejahteraan rumah tangga Tenaga Kerja Wanita (TKW), (4) menganalisis dampak migrasi internasional terhadap kebahagiaanTenaga Kerja Wanita (TKW) . Penelitian dilakukan di Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang yang dilakukan secara purposive . Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode purpossive sampling dibantu dengan metode snowball sampling, terdiri dari 17 responden, dengan kriteria mantan Tenaga Kerja Wanita berasal dari keluarga petani yang telah purna dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif yang terdiri dari analisis kontribusi pendapatan, analisis gender metode Harvard, skala Likert untuk mengukur skor kesejahteraan dan kebahagiaan TKW dengan pendekatan before-after , serta manggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil analisis kontribusi menunjukkan peran perempuan menjadi TKW sangat strategis dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga dengan memberikan kontribusi sebesar 79% dari total pendapatan rumah tangga. Hasil analisis alokasi remitan menunjukkan bahwa sebanyak 47,1% responden memanfaatkan remitan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, investasi ekonomi, dan investasi pendidikan. Sebanyak 35,3% responden memanfaatkan remitan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan investasi ekonomi. Sebanyak 17,6% responden memanfaatkan remitan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan investasi pendidikan Dampak migrasi internasional terhadap kesejahteraan rumah tangga TKW sangat terlihat. Setelah melakukan migrasi internasional, kesejahteraan rumah tangga TKW meningkat jika dibandingkan dengan sebelum melakukan migrasi internasional, yaitu dari 17,71 (kategori sedang) menjadi 24,75 (kategori tinggi). Peningkatan kesejahteraan tersebut diwujudkan melalui peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok (sandang, pangan, papan), peningkatan sarana kesehatan, pendidikan, dan pendapatan total keluarga. Dampak migrasi internasional terhadap kebahagiaan TKW terlihat dari adanya perubahan beberapa indikator kebahagiaan. Penurunan skor kebahagiaan TKW terlihat dari indikator kepuasan terhadap kesehatan, ketenangan, rasa takut, religiusitas, depresi, kelancaran penggunaan bahasa, alokasi waktu dan vitalitas komunitas, yang menurun dari 38,95 menjadi 37,99. Namun, kemampuan membaca dan menulis responden meningkat melalui penguasaan bahasa asing yang diperoleh dari pendidikan dan pelatihan di PT. PJTKI. Pendidikan non formal responden juga mengalami peningkatan melalui kursus atau peningkatan pengalaman kerja selama menjadi TKW, seperti tutur kata dan perilaku sopan santun. Standar hidup responden meningkat melalui kepemilikan aset (teknologi informasi dan tanah/sawah), serta terjadinya peningkatan pendapatan keluarga. Hasil uji statistik menunjukkan rata-rata kesejahteraan rumah tangga TKW meningkat secara nyata dan kebahagiaan TKW menurun secara nyata.