Analisis Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2005 - 2010

Main Author: Tomasowa, OliviaLouiseEunike
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/155626/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini menganalisis mengenai penyerapan Tenaga Kerja di Propinsi Nusa Tenggara Timur dengan periode tahun 2005 - 2010. Dengan tujuan untuk mengidentifikasi sektor-sektor yang mempunyai keunggulan dalam penyerapan tenaga kerja serta yang mempunyai keunggulan kompetitif dari tahun 2005 - 2010; Mengetahui output yang dihasilkan oleh setiap pekerja secara sektoral di Propinsi Nusa Tenggara Timur; Mengetahui seberapa pertumbuhan ekonomi terhadap penyerapan tenaga kerja di Propinsi Nusa Tenggara Timur, tahun 2005 - 2010. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan periode pengamatan 2005 - 2010, yang meliputi data PDRB per kabupaten Propinsi Nusa Tenggara Timur periode tahun 2005 - 2010 berdasarkan harga konstan tahun 2000, data penduduk usia 15 tahun ke atas (data tenaga kerja) per kabupaten/kota dan Propinsi Nusa Tenggara Timur. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis Location Quotient (LQ), analisis Tipologi Klassen , analisis Shift Share (SS), analisis produktivitas TK, elastisitas TK, analisis MRP, SIG. Hasil penelitian berdasarkan LQ, menunjukkan bahwa sektor listrik, gas dan air, serta sektor keuangan, sewa bangunan dan jasa perusahaan merupakan sektor yang unggul dalam penyerapan tenaga kerja di dua puluh satu kabupaten/kota di Propinsi Nusa Tenggara Timur selama periode penelitian, karena mempunyai kecenderungan nilai LQ yang positif. Hasil analisis Shift-Share diperoleh bahwa selama periode analisis dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010. Dari 21 kabupaten/kota di Propinsi Nusa Tenggara Timur 20 kabupaten diantara keunggulan kompetitif terbesar disumbangkan oleh sektor pertanian ditandai dengan nilai Nij yang lebih besar dibandingkan dengan sektor yang lain dan sektor yang memiliki jumlah pekerja paling besar adalah sektor pengangkutan dan komunikasi; dan sektor jasa-jasa (Dij). Untuk elastisitas TK masing-masing kabupaten/kota memiliki sektor elastis yang berbeda-beda, sedangkan untuk analisis produktivitas TK ada 11 kabupaten/kota diantara sektor perdagangan, hotel dan restoran menjadi sektor yang memiliki produktivitas tertinggi. Dalam analisis Tipologi Klassen menunjukkan bahwa dari 21 kabupaten/kota di Propinsi Nusa Tenggara Timur masih banyak yang tidak memiliki sektor yang masuk dalam klasifikasi 1 (sektor maju dan pesat).