Penataan Permukiman Kumuh Rawan Bencana Kebakaran di Kelurahan Lingkas Ujung Kota Tarakan

Main Author: Oktaviansyah, Evans
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/155579/
Daftar Isi:
  • Ketersediaan lahan dan perkembangan aktivitas perkotaan yang tidak seimbang akan menyebabkan permasalahan permukiman. Kondisi tersebut terjadi pada kawasan pesisir pantai di Kota Tarakan yang berakibat pada tumbuhnya permukiman kumuh kota. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik permukiman kumuh di Kelurahan Lingkas Ujung Kota Tarakan beserta kerawanan kebakaran permukiman dan rencana penanganannya. Metode pendekatan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif-evaluatif, dengan metode pemobobotan tingkat kekumuhan dan kebakaran. Hasil yang didapatkan yaitu 1) Permukiman di Kelurahan Lingkas Ujung berupa perkampungan di atas air dengan mayoritas struktur bangunan non permanen dan kumuh. 2) Wilayah dengan kategori kumuh memiliki kecenderungan rawan kebakaran, hal ini dipengaruhi oleh faktor kepadatan bangunan dan struktur bangunan. Rukun Tetangga (RT) dengan kategori paling kumuh berada di RT 6 dan 11, sedangkan RT lainnya termasuk kategori kumuh sedang. RT yang tidak tergolong kumuh adalah RT 1. Tingkat kerawanan kebakaran di Kelurahan Lingkas Ujung dipengaruhi oleh kepadatan bangunan, aksesibilitas, struktur bangunan dan sumber air. RT yang termasuk sangat rawan kebakaran adalah RT 2, 3, 8, 14, 16, dan 18. 3) Penataan kawasan permukiman kumuh dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu jangka pendek untuk permasalahan kebakaran, persampahan dan sanitasi, sedangkan rencana jangka panjang dengan peremajaan kawasan.